Ahad 23 Aug 2020 16:18 WIB

Fadjroel: Sekali Lagi, tidak Ada Reshuffle Kabinet

IPW menyebut dalam waktu dekat Jokowi akan me-reshuffle kabinetnya.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Kepresidenan Adhi Karya Fadjroel Rachman.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Juru Bicara Kepresidenan Adhi Karya Fadjroel Rachman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak istana kepresidenan berulang kali memastikan bahwa tidak ada reshuffle kabinet seperti yang sempat disampaikan oleh Indonesia Police Watch (IPW) dalam keterangannya. Hari ini, giliran Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman yang menyampaikan pernyataannya terkait isu reshuffle.

"Semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus  bekerja keras menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Sebab itu, tidak ada rencana reshuffle kabinet," ujar Fadjroel, Ahad (23/8).

Baca Juga

Menurutnya, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jajarannya tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing.

"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis," katanya.

Sabtu (22/8) sore kemarin, Mensesneg Pratikno juga lebih dulu mengunggah video pernyataannya yang menampik isu reshuffle kabinet. Menurutnya, saat ini kabinet tengah fokus menangani krisis akibat pandemi covid-19.

"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Pratikno.

Mensesneg menjelaskan, seluruh menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Maju beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras dan fokus menangani dampak pandemi. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar jajarannya memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan.

"Jadi itu yang sudah disampaikan Pak Presiden kepada saya juga, karena saya juga mengkonfirmasi perihal ini kepada beliau kemarin," imbuhnya.

Pratikno, mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dari pemerintah untuk mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia. Selain itu, para menteri juga akan terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.

Sebelumnya, IPW menyebut Presiden akan melakukan reshuffle menteri usai pergantian Panglima TNI. Ada nama-nama baru muncul untuk menggantikan beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Demikian informasi yang diperoleh Indonesia Police Watch (IPW) dari berbagai sumber. Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dari keterangan resminya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement