Jumat 21 Aug 2020 16:01 WIB

Ini Klarifikasi Soal N250 Tersangkut di GT Banyumanik

Badan pesawat N 250 sempat salah masuk jalur GT yang atapnya rendah

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Pesawat N250 diangkut dengan truk trailer dari PT Dirgantara Indonesia ke Yogyakarta untuk dijadikan monumen.
Foto: istimewa/doc tni au
Pesawat N250 diangkut dengan truk trailer dari PT Dirgantara Indonesia ke Yogyakarta untuk dijadikan monumen.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Trans Marga Jateng (TMJ) menglarifikasi kabar yang menyebutkan pesawat N 250 Gatot Kaca sempat tersangkut di Gaerbang Tol (GT) Banyumanik, Kota Semarang saat diangkut melalui perjalanan darat menuju Yogyakarta.

Direktur Utama (Dirut) PT TMJ, David Wijayatno menegaskan hal tersebut tidak terjadi. Menurut David, saat melintas di GT Banyumanik, badan pesawat N 250 sempat salah masuk jalur GT yang atapnya rendah sehingga harus dialihkan ke jalur lain agar bisa melintas di GT Banyumanik.

"Enggak nyangkut, itu kan saat diangkut dengan kendaraan darat dimensinya memang tinggi. Saat tiba di GT Banyumanik, masuknya ke jalur gardu yang kecil,” katanya yang dikonfirmasi Republika, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/8).

Sebelumnya, jelas David, kendaraan yang mengangkut badan pesawat tersebut sudah diarahkan petugas di lapangan untuk masuk di jalur paling kanan. Jalur tersebut memungkinkan dilintasi kendaraan dengan dimensi yang lebih tinggi. Tetapi kendaraan salah masuk jalur gardu pendek sehingga perlu diatur kembali.

"Mungkin saat itu, pengguna jalan tol yang melihat pesawat tersebut tersngkut, padahal tidak. Semalam jam 22.00 WIB langsung selesai dan sudah meninggalkan GT Banyumanik dan sekarang saja pesawat tersebut sudah tiba di Yogyakarta. Jadi saya tegaskan sekaligus saya luruskan informasinya, pesawat tersebut tidak nyangkut di GT Banyumanik saat diangkut melalui jalan darat ke Yogyakarta,” tegas David.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement