REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat, menyebarkan tim penyelamat untuk memberikan pelayanan cepat dan aman bagi orang yang dilanda musibah di jalan raya maupun tempat wisata air selama libur panjang 1 Muharam dan akhir pekan.
"Semoga dengan pelaksanaan siaga SAR khusus ini bisa memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat yang melaksanakan perayaan Muharam dan libur panjang ini," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono usai gelar pasukan di Kantor Basarnas Jawa Barat (Jabar), Kabupaten Sumedang, Kamis (20/8).
Supriono menuturkan, operasi penyelamatan khusus itu akan berlangsung mulai 20 sampai 23 Agustus 2020 dengan melibatkan para personel dari wilayah Pos SAR Cirebon dan Tasikmalaya. Sejumlah personel, kata dia, disiagakan di jalur tol wilayah Jabar, juga patroli di wilayah Cileunyi sampai Nagreg, Kabupaten Bandung dengan dilengkapi kendaraan dan peralatan penyelamatan bagi korban kecelakaan lalu lintas.
"Dua tim dari Kantor SAR Bandung akan melaksanakan siaga dengan melakukan patroli di Tol Cipularang, Cileunyi hingga simpang tiga Nagreg dengan membawa perlengkapan alat ekstrikasi untuk antisipasi penanganan kecelakaan khusus," katanya.
Supriono menyampaikan, selain siaga di jalur rawan kecelakaan lalu lintas, sejumlah personel juga bersiaga di tempat wisata air di Jabar seperti wisata danau di Kabupaten Kuningan dan wisata pantai seperti di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Garut dan daerah lainnya.
Menurutnya, objek wisata air di Jawa Barat diprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung pada musim libur panjang sehingga perlu antisipasi untuk penanganan cepat bagi wisatawan yang membutuhkan bantuan pertolongan. "Tim juga akan melaksanakan patroli ke tempat wisata perairan di wilayah Jawa Barat khususnya di Pangandaran," katanya.
Ia menyampaikan, seluruh tim di lapangan telah dilengkapi peralatan khusus yang memadai sesuai dengan potensi ancaman bahaya musibah di daerahnya. Selain membantu penyelamatan orang lain, kata dia, seluruh tim juga wajib menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan selalu menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19.
"Untuk seluruh personel yang melaksanakan siaga SAR khusus agar tetap menjaga kesehatan di tengah masa adaptasi kebiasaan baru, utamakan keselamatan tim, utamakan pengguna jalan, berikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Supriono.