REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku penembakan terhadap pemilik perusahaan pelayaran berinisial S (51 tahun) di Kelapa Gading, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya pun telah meminta keterangan dari keluarga korban.
“(Keluarga korban) sudah diperiksa. Cuma tidak setiap kita periksa terus kemudian dilaporkan ke wartawan,” kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/8).
Selain itu, sambung Tubagus, polisi juga sedang mempelajari latar belakang sosok S. Termasuk memeriksa sejumlah rekan bisnis korban.
“Pemeriksaan terhadap latar belakangan korban menjadi hal yang sangat penting untuk mengarahkan (penyidikan), seperti keluarga korban, teman bisnis dan sebagainya. Itu merupakan bagian tak terpisahkan,” papar Tubagus.
Sebelumnya, polisi juga telah merilis sketsa wajah pelaku penembakan tersebut, Sabtu (15/8). Pelaku berjumlah dua orang, masing-masing berperan sebagai eksekutor dan membantu melakukan penembakan.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, sketsa wajah yang dibuat merupakan hasil dari keterangan yang diberikan para saksi dan rekaman CCTV. Total polisi sudah memeriksa 13 orang saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), seperti pedagang, satpam, keluarga, dan tukang parkir.
"Dari keterangan saksi yang dimintai keterangan melihat bahwa pelaku yang kedua (pembantu eksekutor) kebetulan pada saat itu tidak menggunakan masker," kata Budhi di Jakut, Sabtu.
Pelaku yang melakukan eksekusi menggunakan masker, topi, berperawakan kurus, tinggi 35 sentimeter (cm), umur sekitar 35 tahun, dan berkulit sawo matang. Sedangkan satu pelaku lain yang membantu eksekutor berperawakan agak gemuk, tinggi sekitar 170 cm, rambut ikal, dan berkulit hitam. Bagi masyarakat yang melihat dapat menghubungi nomor polisi 08118569696.
Adapun penembakan itu terjadi di ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara, Kamis (13/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban berinisial S hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang. Sebab, letak kantor korban dan rumahnya berdekatan.
Namun, ketika baru berjalan sekitar 50 meter, orang tidak dikenal (OTK) menghampiri korban dan menembaknya hingga meninggal di lokasi kejadian. Korban ditembak sebanyak empat kali.