Selasa 18 Aug 2020 05:34 WIB

PDAM Tirta Kahuripan Dinilai Sebagai BUMD Berkinerja Sehat

Nilai aset PDAM juga terus menunjukkan peningkatan.

PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor terpilih sebagai sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja sehat.
Foto: Istimewa
PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor terpilih sebagai sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja sehat.

"Tahun 2019 PDAM Tirta Kahuripan mendapatkan skor 4,24 poin," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir dalam rilisnya, Senin (17/8).

Ia mencatat selalu ada peningkatan skor dalam penilaian kinerja PDAM Tirta Kehuripan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 skornya 3,95 poin, kemudian naik menjadi 4,1 poin pada tahun 2017, tahun 2018 naik lagi menjadi 4,2 poin. Terakhir, tahun 2019 dengan skor 4,24 poin.

"PDAM Tirta Kahuripan dalam melayani masyarakat mengupayakan secara optimal yang dibuktikan dengan tren meningkat di setiap aspek, yaitu aspek operasional, aspek pelayanan, aspek administrasi serta aspek keuangan," papar Hasanudin.

Menurutnya, hingga akhir tahun 2019, perusahan penyedia air bersih itu telah mampu mengaliri di 24,10 persen wilayah cakupan pelayanan administratif atau melayani 25 kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah pelanggan 173.451 sambungan langganan (SL).

Hasanudin menyebutkan, nilai aset PDAM juga terus menunjukkan peningkatan. Hingga akhir 2019, nilai aset perusahaan plat merah tersebut mencapai Rp 742,7 miliar, naik dibanding nilai aset pada 2018 yang senilai Rp 665,8 miliar.

"Aset sumber air PDAM Tirta Kahuripan yang dimiliki di antaranya adalah empat klaster sumur bor, memanfaatkan 11 sumber mata air dan 11 pengelolahan lengkap, Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta delapan cabang pelayanan yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bogor," kata Hasanudin.

Di samping itu, ia mengatakan, kapasitas air baku pada tahun 2019 telah mencapai angka 2.150 liter per detik, dengan produksi air aktif selama 24 jam. PDAM Tirta Kahuripan mencatat penjualan air selama tahun 2019, sebanyak 37,2 juta meter kubik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement