REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seorang anggota Sabhara Polres Cianjur, Jawa Barat Briptu Naufal Arief menjadi korban pembacokan oleh anggota gerombolan bermotor. Dia dibacok saat bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Dr Muwardi-By Pass Cianjur sehingga mengakibatkan korban mengalami luka di bagian kepala belakang.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, di Cianjur Ahad (16/8) mengatakan saat kejadian korban yang berseragam lengkap berusaha menertibkan gerombolan bermotor yang melintas ugal-ugalan meski kondisi arus lalu lintas sedang padat, karena jalur menuju Puncak-Cipanas sedang ditutup. Namun gerombolan tersebut tidak mengindahkan peringatan petugas.
"Anggota kami memberikan peringatan namun tidak diindahkan, sehingga anggota mengambil tindakan menepikan gerombolan tersebut, namun tidak disangka beberapa orang langsung melayangkan senjata tajam," katanya lagi.
Korban tidak sempat menghindar, sehingga mengalami luka di bagian kepala belakang. Anggota lain yang mendapati hal tersebut, ujar Rifai, langsung membawa korban ke RSUD Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis.
"Korban masih dalam keadaan sadar dan sudah mendapat pertolongan medis di RSUD Cianjur, untuk lukanya sudah dijahit," katanya pula.
Hingga saat ini, ujar dia, petugas masih mengejar gerombolan bermotor yang sempat membuat kerusuhan beberapa waktu lalu di Cianjur. "Kami sudah menyebar anggota untuk menangkap pelaku pembacokan dan gerombolannya," kata dia lagi.
Hingga malam menjelang, Naufal masih menjalani perawatan di IGD RSUD Cianjur, informasi dari perawat yang menangani, mengatakan korban datang dalam keadaan sadar dengan luka di bagian kepala belakang sepanjang 10 sentimeter.
"Saat ini korban sudah mendapat penanganan dan masih menjalani observasi," kata perawat yang minta namanya tidak disebutkan.