REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Tambora Jakarta Barat telah menangkap sebanyak 23 pemuda yang terlibat aksi tawuran di Kampung Duri, Duri Selatan, Jakarta Barat. Namun, polisi masih memburu dua pelaku yang diduga membacok Panit Reskrim Polsek Tambora berinisial IG.
"Pelaku yang berhasil ditangkap ada 23 orang," kata Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Monossoh saat dikonfirmasi, Kamis (14/5).
Iver Son menuturkan, para pelaku itu terdiri dari dua kelompok berbeda. Satu kelompok berasal dari wilayah Duri Selatan, Jakarta Barat dan Setia Kawan, Jakarta Pusat.
"23 orang terdiri dari 14 pemuda warga Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat dan sembilan pemuda warga Setia Kawan, Gambir, Jakarta Pusat," ungkap Iver Son.
Dia menyebut, dari tangan para pelaku, polisi menyita berbagai barang bukti. Di antaranya berbagai jenis senjata tajam dan sejumlah batu yang diduga digunakan saat melakukan tawuran. Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit mobil yang mengalami kerusakan cukup parah.
Meski demikian, sambung Iver Son, kepolisian masih mengejar keberadaan dua pelaku tawuran lainnya berinisial DL dan AL. Mereka diduga telah membacok salah satu anggota Polsek Tambora saat hendak melerai dan membubarkan aksi tawuran tersebut.
"DPO (daftar pencarian orang berinisial) DL dan AL masih dalam pengejaran," kata Iver.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Polsek Tambora Jakarta Barat, berinisial IG menjadi korban pembacokan saat melerai dua kelompok pemuda yang sedang tawuran di wilayah Kampung Duri, Duri Selatan, Jakarta Barat pada Senin (11/5) malam. Akibat insiden itu, korban mengalami luka bacok pada bagian punggungnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
