Kamis 13 Aug 2020 17:07 WIB

Vaksin Merah Putih dalam Tahap Kloning Protein Rekombinan

Protein rekombinan akan diujicobakan untuk mamalia hewan.

Ilustrasi Vaksin
Foto: MGIT4
Ilustrasi Vaksin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih masih dalam tahap kloning protein untuk mendapatkan protein rekombinan. Nantinya, protein rekombinan akan diujicobakan untuk mamalia hewan sebelum masuk ke uji klinis ke manusia.

Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat diperolehnya vaksin dan membangun kemandirian bangsa. Bambang mengatakan vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan, yang mana riset dan pengembangannya dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Baca Juga

Riset vaksin itu sudah dimulai sejak Maret 2020. Lembaga Eijkman menargetkan bibit Vaksin Merah Putih akan diperoleh pada awal 2021 sekitar bulan Februari atau Maret.

Bibit vaksin itu akan diserahkan ke PT Bio Farma untuk menyiapkan dan memproduksi kandidat vaksin untuk persiapan uji klinis pada manusia mulai tahap 1.

Setelah lolos uji klinis tahap 1, masih ada tahap 2 dan 3. Uji klinis dilakukan untuk melihat manfaat dan keamanan dari kandidat vaksin itu.

Pada uji klinis tahap 1, dilakukan uji keamanan dan imunogenisitas vaksin pada beberapa orang yang risiko rendah, umumnya orang dewasa muda yang sehat, untuk menguji tolerabilitas terhadap vaksin.

"Kita harapkan proses kloning ini bisa berjalan lancar sehingga nanti ketika sudah diujicobakan ke hewan yang mungkin makan waktu satu bulan, setelah itu harapan kita kalau memang efektif di hewan maka bisa mulai diujicobakan dengan diserahkan ke Bio Farma," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement