REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus memantau perkembangan penanganan pasien Covid-19 di seluruh daerah. Bila ditemukan adanya kelebihan kapasitas dalam menampung pasien Covid-19, maka pemerintah siap menambah daya tampung rumah sakit rujukan. Apalagi, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah dan belum menunjukkan tren penurunan.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 masih sangat mencukupi. Secara nasional, angka okupansi ruang isolasi seluruh rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 sebesar 42,32 persen.
Begitu pula tingkat keterisian ruang perawatan intensif bagi pasien Covid-19 yang memerlukan penanganan khusus, juga terpantau masih sangat cukup. Bila digabung antara tempat tidur isolasi dan ruang perawatan intensif (ICU), maka angka okupansinya menjadi 34,76 persen.
Hanya saja, ujar Yurianto, pemerintah melihat ada beberapa daerah yang mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 cukup tinggi. Bahkan, menurutnya, melebihi ambang kerawanan bagi tenaga medis yang merawat.
"Rawan jika (okupansi tempat tidur) lebih dari 80 persen karena beban kerja tenaga kesehatan akan berat," jelas Yurianto, Rabu (12/8).
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, Rabu (12/8), ada satu provinsi yang melaporkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi di atas 80 persen, yakni Papua. Provinsi ini melaporkan angka okupansi tempat tidur isolasi hingga 92,06 persen. Artinya, jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Papua nyaris penuh pada hari ini.
Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Papua jauh di atas provinsi lain. Kalimantan Selatan di posisi kedua, mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur sebesar 57,42 persen. Menyusul kemudian ada Sumatra Utara dengan 56,77 persen, Jawa Tengah dengan 56,1 persen, dan Kalimantan Timur dengan 54,16 persen.
Sementara DKI Jakarta, pada hari ini berada di peringkat ketujuh dengan rasio keterisian tempat tidur 50,91 persen atau separuh dari seluruh ruang isolasi yang tersedia.
Melihat kondisi ini, pemerintah pun menegaskan selalu siap menambah tempat tidur isolasi apabila memang dilaporkan adanya kelebihan kapasitas. Salah satu caranya dengan menambah rumah sakit lapangan.
"Inilah yang sedang kita pikirkan untuk nambah tempat tidur di Papua," ujar Yuri.
Namun, Yuri menambahkan bahwa pihaknya masih harus mencocokkan kembali data yang dihimpun pemerintah pusat dengan realitas di lapangan. Alasannya, jumlah rumah sakit dan ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di Papua terbatas. Sehingga dengan jumlah pasien yang tidak sebanyak dengan DKI Jakarta misalnya, mampu melonjakkan angka okupansi tempat tidur isolasi di Papua.
"Kita hitung ulang apakah tempat tidur di RS milik TNI, Polri, dan swasta sudah dihitung juga," kata Yurianto.
Kementerian Kesehatan sampai saat ini mencatat ada 54.023 pasien konfirmasi positif Covid-19 yang menjalani rawat inap di seluruh rumah sakit di Tanah Air. Selain itu, tercatat ada 19.342 pasien konfirmasi positif Covid-19 yang menjalani rawat jalan dan IGD.
Per Rabu (12/8) ini, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dilaporkan bertambah 1.942 orang dalam sehari. Sehingga angka kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 130.718. Sementara itu, terdapat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 2.088 orang, sehingga jumlahnya menjadi 85.798 pasien sembuh.
Sedangkan pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 juga dilaporkan bertambah 79 orang dalam satu hari ini, sehingga total ada 5.903 pasien yang meninggal dunia.