Selasa 11 Aug 2020 23:36 WIB

Akumulasi Kasus Covid-19 di Palangka Raya Capai 732 Kasus

Masih terus terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Palangka Raya

Petugas mengarahkan pengendara motor ke tanda jaga jarak fisik (physical distancing) saat pengisian bbm di area SPBU Imam Bonjol, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (24/6/2020). Penerapan pembatasan jarak fisik tersebut mengikuti peraturan protokol kesehatan COVID-19 dalam tatanan normal baru sebagai upaya melindungi diri dan orang lain untuk mencegah penyebaran virus pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Petugas mengarahkan pengendara motor ke tanda jaga jarak fisik (physical distancing) saat pengisian bbm di area SPBU Imam Bonjol, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (24/6/2020). Penerapan pembatasan jarak fisik tersebut mengikuti peraturan protokol kesehatan COVID-19 dalam tatanan normal baru sebagai upaya melindungi diri dan orang lain untuk mencegah penyebaran virus pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Juru Bicara Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan jumlah atau akumulasi kasus paparan COVID-19 di kota setempat mencapai mencapai 732 kasus.

"Jumlah pasien positif COVID-19 di Palangka Raya terus bertambah dan saat ini telah mencapai 732 kasus usai terjadi penambahan 7 kasus positif," kata Supriyanto di Palangka Raya, Selasa (11/8).

Angka tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya pada Selasa (11/8) pukul 19.00 WIB.

Dia mengatakan untuk jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 295 kasus.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 48 orang, sehingga tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai angka 6,56 persen.

Berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 189 orang berstatus positif dalam perawatan dan 202 orang berstatus suspek COVID-19.

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah "Kota Cantik" untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement