Senin 10 Aug 2020 19:16 WIB

Tim Riset Sudah Tes Usap 21 Relawan Uji Vaksin Covid-19

Apabila hasilnya negatif Covid-19, relawan bisa mengikuti uji vaksin.

Petugas kesehatan memberikan pengarahan dan evaluasi kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Petugas kesehatan memberikan pengarahan dan evaluasi kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Universitas Padjajaran (Unpad) sudah melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada 21 relawan yang bakal mengikuti uji vaksin dari Tiongkok itu. Pengambilan tes usap itu dilakukan di RSP Unpad yang berada di Jalan Eyckman, Kota Bandung pada Senin (10/8) ini.

"Kami sudah melakukan tes usap kepada 21 relawan, semuanya dalam keadaan sehat pada saat dicek," kata Dokter Laboratorium Riset Uji Vaksin Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, dr Sunaryati Sudigdoadi, saat dihubungi di Bandung.

Baca Juga

Menurutnya, hasil dari tes usap itu bakal keluar pada Selasa (11/8). Apabila hasilnya negatif dari Covid-19 maka para relawan itu bisa mengikuti uji vaksin, sedangkan yang positif COVID-19 tidak diperkenankan untuk mengikuti uji vaksin.

Kemudian meski sudah dinyatakan negatif, para relawan itu harus mengikuti tes cepat untuk memastikan kesehatannya pada saat penyuntikan vaksin yang direncanakan dilakukan juga pada Selasa (11/8). "Dari 21 orang itu tadi semuanya sehat, ada yang anak muda, ada ibu-ibu, jadi semuanya sehat, tinggal hasilnya besok, lalu dites cepat," katanya.

"Kalau memang semuanya memenuhi syarat, pasti 21 orang itu besok dilakukan penyuntikan uji klinis vaksin," tambahnya.

Pada proses uji vaksin Selasa (11/8), Presiden Joko Widodo bakal melakukan kunjungan secara langsung ke tempat uji vaksin itu di RSP Unpad, Kota Bandung. Selain ke RSP Unpad, rencananya Presiden juga bakal berkunjung ke PT Bio Farmadi Kota Bandung, sebagai tempat produksi vaksin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement