REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pihak istana kepresidenan meminta masyarakat dan seluruh instansi untuk tidak menggunakan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam spanduk atau baliho HUT ke-75 RI tahun ini. Namun, istana tidak menjelaskan latar belakang munculnya imbauan ini. 

"Sebaiknya gambar lain," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ahad (9/8) petang. 

Heru menyebutkan sebaiknya seluruh spanduk atau baliho yang dicetak oleh masyarakat dan instansi, termasuk kementerian/lembaga, untuk memperingati HUT RI tidak memuat foto atau gambar Presiden Jokowi. 

Bagi instansi yang sudah terlanjur memasang spanduk atau baliho yang bermuatan foto presiden, pihak istana meminta mereka untuk menurun spanduk atau baliho tersebut. "Diharapkan demikian (diturunkan)," ujarnya. 

Mengenai alasan di balik imbauan ini, Heru enggan menjelaskan lebih jauh. Dia hanya meminta agar foto presiden bisa diganti dengan hal lain, seperti pemandangan atau media kreasi lainnya. 

"Sebaiknya yang lain saja seperti pemandangan atau yang lainnya," katanya singkat. 

Seperti diketahui, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menerbitkan surat edaran (SE) terkait penyempurnaan tema dan logo peringatan HUT ke-75 RI. Dalam penyempurnaan ini, ada tambahan slogan 'Bangga Buatan Indonesia' di samping penulisan '75 Tahun Kemerdekan Indonesia' dan 'Indonesia Maju'. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika