Ahad 09 Aug 2020 16:22 WIB

Saat Pandemi, Desa Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Masa depan tidak lagi terletak di kota, bahkan kota ke depan hanya menjadi penyedia j

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko
Foto: Republika/Bayu Adji P
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desa menjadi tulang punggung ekonomi bangsa ketika krisis akibat pandemi covid-19 yang belum juga berakhir. Karena itu, infrastruktur desa harus terus ditingkatkan diantaranya melalui dana desa sebagai stimulus padat karya tunai yang diarahkan untuk menjaga produktivitas.

"Indonesia unggul karena di desa punya warisan tanah yang subur dan iklim yang baik," kata Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko saat webinar di Jakarta, Ahad (9/8).

Webinar yang digagas Dreya Communications dengan tema Strategi Hadapi Resesi Ekonomi, Prioritas Dibangun Desa atau Kota, ini hadir pula pembicara mantan Kepala Bappenas/Menteri PPN Andrinof Chaniago dan  International Contact Partner RSM Indonesia Angela Simatupang.

Budiman mengatakan, saat ini lebih dari 75 persen penduduk berada di perdesaan, karena itu masa depan tidak lagi terletak di kota bahkan kota ke depan hanya menjadi penyedia jasa. Tapi pusat aktivitas produksi ada di desa-desa.

Maka yang perlu disiapkan adalah mendorong inovasi dan digitalisasi masuk desa. "Di situ perlu ada kolaborasi semua stakeholders, terutama pemerintah dan swasta sebagai pilar perkonomian nasional," papar Budiman.

Politisi PDI-P ini sependapat dengan pembicara lainnya bahwa perangkat desa layak menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan punya daya saing tinggi. Karena itu ia mengajak semua pihak memajukan warga desa, terutama memberi pelatihan, baik dengan pendidikan formal atau informal.

Pendidikan di berbagai jenjang sangat penting agar warga desa siap menjadi SDM unggul hingga masa datang. Ia mengatakan, Dana Desa masih memegang peranan penting di sini. Sebab Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pendidikan serta investasi demi kemajuan desa.

"Dana Desa bisa dipakai untuk mengembangkan pembiayaan pendidikan warga desa. Dalam jenjang pendidikan sekolah hingga perguruan tinggi dan pendidikan vokasional atau keterampilan," tuturnya.

Angela Simatupang sependapat pemberdayaan potensi desa menjadi isu sentral di tengah pandemi. Alasannya banyak yang terdampak pandemi Covid-19 kembali ke desa. Meski begitu, pembangunan antara perkotaan dan perdesaan harus simultan untuk menggerakkan ekomomi.

Ia mengatakan, desa adalah bagian yang harus menjadi perhatian dalam melaksanakan pembangunan sehingga diperlukan sebuah regulasi untuk memfasilitasi masyarakat untuk berproduksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement