REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi berkoalisi di Pilkada Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tahun ini.
Ketua DPC PKB Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) H Lalu Pelita Putra mengatakan, antara kedua parpol sudah sepakat untuk membangun koalisi bersama dalam mengusung calon kepala daerah periode 2020-2024. Meski demikian, baik kedua parpol, belum membicarakan figur bakal calon yang akan diusung.
"Ada tahapan yang akan kita bahas bersama. Koalisi ini sangat penting mengingat PKB maupun PKS tidak dapat mengusung calon sendiri-sendiri," ujarnya di Mataram, Selasa (4/8).
Anggota DPRD NTB dua periode itu menyatakan, pasca-penandatanganan koalisi, maka kerja pemenangan kedua parpol akan dilakukan melalui tim perumus atau tim kecil yang akan bekerja secara maraton. Hal ini, menyusul semakin dekatnya jadwal pendaftaran di KPU.
Adapun tim kecil ini terdiri dari ketua dan sekretaris DPC PKB dan PKS, yang mana tugasnya adalah merumuskan dan menentukan figur pasangan bakal calon yang akan diusung koalisi.
"Mulai hari ini langsung berkomunikasi dengan calon yang sudah mendaftar di kedua partai untuk melakukan pendalaman," terang Pelita.
Menurut dia, hingga kini antara PKB dan PKS belum menentukan siapa figur atau bakal calon yang akan diusung. Karena itu, segenap potensi baik berupa peta dan kesiapan pasangan calon (Paslon) juga akan terus dikaji dengan cermat.
"Memang, perkembangan terakhir paslon yang sudah mendaftar di PKB ada nama H Dwi Sugiyanto, kemudian H Masrun, Lalu Fathul dan Lalu Aksar. Tapi, kami terus kaji para figur ini, tentunya bersama PKS sebagai mitra koalisi," ucap Pelita.
Secara terpisah, Ketua DPD PKS Kabupaten Lombok Tengah, H L Abdul Kadir menegaskan bahwa, PKB dan PKS sudah menandatangani surat pernyataan kesepakatan berkoalisi bersama untuk mendukung Paslon Pilkada Loteng. "Kami sudah sepakat untuk berkoalisi mengusung paslon di Pilkada Loteng," ujarnya.
Pekan ini, lanjutnya, akan melakukan pendalaman kepada paslon yang sudah mendaftar di PKS yang diusulkan ke DPW masing-masing.
"Khusus internal PKS, nama-nama itu sudah disampaikan ke DPP melaui proses pendaftaran dari tingkat DPC seperti paket Masrun–Aksar dan Dwi-Normal. Sisanya masih single seperti Lalu Suryade, Habib Ziadi, dan Lale Suprayatni. Kami berharap pekan ke dua Agustus sudah ada kepastian arah dukungan dari pusat," jelas Kadir.
Diketahui, koalisi PKS dan PKB di pilkada kali ini, merupakan kali pertama dalam sejarah pilkada di Loteng. Di mana, jika dikalkulasi jumlah kekuatan kursi kedua parpol itu adalah sebanyak 12 Kursi di DPRD Loteng. Sementara syarat usungan parpol adalah sembilan kursi parlemen. Itu artinya, baik PKB dan PKS memenuhi syarat mengajukan calon yang diusung ke KPU.