REPUBLIKA.CO.ID, SUKA MAKMUE -- Sebanyak 23 desa (gampong) yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, hingga Rabu (29/7) malam masih terendam banjir. Saat ini ketingian air dikabarkan antara 30-80 sentimeter. Dampak dari musibah tersebut menyebabkan akses transportasi masyarakat di lintasan Meulaboh-Blangpidie di kawasan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, lumpuh.
"Kami masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap lokasi yang terendam banjir, sambil menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Mistar, Rabu malam.
Ada pun sebaran banjir di lima kecamatan di Kabupaten Nagan Raya di antaranya di Kecamatan Tripa Makmur meliputi delapan desa terdiri dari Desa Ujong Krueng, Neubok Yee PP, Neubok Yee PK, Pasie Keubeu Dom, Lueng Keubeu Jagat, Drien Tujoh, Babah Lueng serta Kuala Tripa. Sedangkan di Kecamatan Darul Makmur banjir juga merendam tujug desa seperti Desa Alue Bilie, Pulo Kruet, Alue Kuyun, Sumber Bakti, Kuta Trieng, Alue Bateung Broek, serta Alue Briyeung.
Sementara di Kecamatan Tadu Raya meliputi Desa Alue Siron dan Alue Bata. Di Kecamatan Kuala meliputi Desa Lawa Batu dan Desa Jogja, Kecamatan Kuala Pesisir meliputi Desa Padang Rubek dan Desa Langkak. Sedangkan di Kecamatan Seunagan, kata Mistar, banjir juga merendam dua desa masing-masing Desa Alue Buloh dan Desa Krueng Mangkom.
Tidak hanya itu, kata dia, banjir juga menyebabkan satu unit abutmen jembatan rusak di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya. Hingga Rabu malam, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap korban banjir, melakukan evakuasi dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan penyerahan bantuan masa panik.
"Untuk sementara beberapa wilayah seperti Kecamatan Darul Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, dan Seungan air sudah mulai surut dan akan terus kami pantau perkembangannya," kata Mistar.