REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang berada di wilayah zona merah diimbau untuk menunaikan sholat Idul Adha di rumah masing-masing bersama dengan keluarganya. Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spritual DKI Jakarta, Hendra Hidayat, mengatakan, sholat di rumah dilakukan guna kebaikan, kesehatan, dan keselamatan bersama untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Hendra mengimbau masyarakat sebailnya sholat di rumah saja, mengingat angka Covid-19 di 33 RW di Ibu Kota terbilang cukup tinggi. Hanya saja, Hendra tidak menyebut secaar pasti lokasi 33 RW yang masuk zona merah tersebut.
Dia menyebutkan, nanti jika warga di 33 RW zona merah itu melaksanakan sholat, tetap ada penjagaan dari pihak aparat wilayah. Dia menjelaskan, pihak kecamatan dan kelurahan sudah diinstruksikan untuk melakukan pengamatan secara lebih seksama kepada RW di zona merah.
"Begini nanti kalau penjagaan secara khusus, mungkin terlalu banyak kalau memang harus diawasi, paling tidak DMI dan MUI akan bertangung jawab untuk menetapkan pelaksanaan sholatnya, penjagaan tetap dari kepolisian, camat, lurah serta pejabat setempat. Lalu, terkait zona merah ini perhatian nya akan lebih dari zona lainnya," ujar Hendra saat dihubungi pada Selasa (28/7).
Hendra menuturkan, jika nanti masyarakat tetap menunaikan sholat Id berjamaah maka diminta untuk mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan penularan Covid 19. Jamaah terutama diminta senantiasa melakukan 3M, mencuci tangan, menggunakan masker saat sebelum dan sesuai sholat Idul Adha.
Dia mengakui, perayaan Hari Raya Idul Adha ditandai umat Muslim dengan bersuka cita yang menyambutnya dengan menggelar sholat berjamaah dan melakukan penyembelihan hewan qurban. Ibadah demikian, sambung dia, dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
"Iya tolong patuhi, dan pastinya pihak kami tetap berkordinasi dengan pamong setempat, terutama lurah lah karena masing-masing kan masjid di kelurahan itu sudah berkordinasi dengan seluruh DMI pengurus masjid untukmengingatkan membawa peralatan sholat masing-masing seperti sajadah membawa dari rumah, karena tidak ada karpet jika ingin tetap sholat di masjid," ucap Hendra.