REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang memiliki anak usia kanak-kanak patut waspada terhadap virus corona. Saat ini terdapat 15 kasus anak terinfeksi Covid-19 di daerah itu.
"Dari 15 kasus anak terjangkit virus corona, sebanyak dua kasus di antaranya merupakan bayi di bawah usia lima tahun (balita), sedangkan 13 kasus merupakan usia kanak-kanak (usia 5-11 tahun)," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Senin.
Andini mengungkapkan temuan kasus anak terjangkit virus corona merupakan hasil penelusuran kontak saat ditemukan kasus terkonfirmasi positif corona. Belasan kasus anak terkonfirmasi positif virus corona tersebut, menurutnya, semuanya sudah sembuh dan tidak ada kasus anak meninggal karena Covid-19 hingga kini.
Agar tidak ditemukan kasus serupa, Andini meminta masyarakat yang memiliki anak yang memang rentan tertular untuk mewaspadainya. Dari sisi persentase, temuan kasusnya sekitar dua persenan.
Pada usia kanak-kanak, menurut Andini, daya tahan tubuhnya belum bagus dalam melawan virus corona. Oleh karena itu, anak harus dipastikan tidak bepergian karena ketika diajak keluar rumah tentunya berisiko tertular virus corona.
Selain itu, Andini menyebut, pemahaman soal protokol kesehatan bisa jadi juga masih kurang sehingga disarankan tidak diajak keluar rumah, terkecuali ada kepentingan sangat mendesak. Kelompok rentan tertular virus corona lainnya ialah warga lanjut usia.
"Kalaupun terpaksa keluar rumah, tentunya harus mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak fisik dengan orang lain, serta menghindari kerumunan," ujarnya.
Berdasarkan laman https://corona.kuduskab.go.id/ per 26 Juli 2020, jumlah terkonfirmasi positif corona secara total sebanyak 736 kasus. Sebanyak 567 kasus di antaranya dari dalam wilayah dan 169 kasus dari luar wilayah.
Sebanyak 117 orang masih menjalani perawatan, sedangkan 207 orang menjalani isolasi mandiri. Sebanyak 329 orang dinyatakan sembuh dan 83 orang meninggal.