REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menambah personel untuk mempercepat proses penyidikan kasus pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Tim masih terus bergerak untuk mengungkap kasus ini.
"Tim ini masih bergerak terus dan memang agak ditambah personel, perkuatan personel yang administrasi siapa, khusus CCTV siapa, lapangan siapa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Selasa.
Dia juga mengatakan Tim Buru Sergap (Buser) Polda Metro Jaya juga akan diturunkan dalam penyidikan kasus tersebut. "Tambah lagi tim dari Polda Metro, tambah lagi ini Tim Buser," ujarnya.
Yusri berharap penguatan personel tersebut bisa mempercepat proses penyidikan kasus pembunuhan tersebut. "Nanti ada beberapa lagi tim-tim lain yang bergerak mencari. Mudah-mudahan secepatnya bisa diselesaikan perkara ini," kata dia.
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7). Pihak Kepolisian mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyimpulkan luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.
"Hasil otopsi RS Polri Kramat Jati penyebab utamanya tusukan di leher," kata Yusri.