REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melakukan serangkaian uji coba bus listrik di jalur komersial dalam sepekan ini, PT Transjakarta selanjutnya menambah jam operasional uji coba dari yang sebelumnya hanya 10 jam menjadi 12 jam. Penambahan waktu operasional tersebut dimulai Senin (13/7), mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, waktu layanan operasional Bus Listrik yang sebelumnya waktu operasional dimulai Pukul 10.00 WIB-20:00 WIB pada Senin (13/07} menjadi pukul 08:00 WIB-20:00 WIB. Penambahan jam operasional ini dilakukan untuk ujicoba ketahanan baterai.
"Dimana sebelumnya hanya beroperasi setiap hari selama 10 jam, mulai besok beroperasi setiap hari menjadi 12 jam untuk kemudian menuju 17 jam menyesuaikan layanan operasional Transjakarta," ujar Nadia dalam keterangan persnya, Ahad (12/7) malam.
Dia menjelaskan, walaupun jam operasional uji coba ditambah, namun Bus dengan rute EV1 ini tetap beroperasi dari BlokM - Balai Kota. Tentunya, lanjut dia, dengan physical distancing dan protokol Covid-19 yang selama ini selalu dijalankan secara konsisten oleh Transjakarta.
"Kami menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan Protokol kesehatan yang telah di berlakukan di Transjakarta untuk meminimalisir penyebaran virus Covid19," terangnya.
Sebelumnya PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali melakukan ujicoba bus listrik di rute layanan dengan mengangkut pelanggan mulai, Senin (6/7) hingga tiga bulan ke depan. Layanan rute yang diuji coba bus listrik EV (electric vehicle) 1 ini melayani rute Balai Kota – Blok M.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan uji coba bus listrik ini sebenarnya sebuah nilai baru yang ditawarkan Transjakarta kepada penggunannya. Ujicoba ini akan berjalan hingga tiga bulan kedepan, selama itu akan direkam dari berbagai aspek mulai dari operasional, teknis dan komersialnya.
"Dari record itu akan kita liat kelaikan bus listrik ini untuk beroperasi di Jakarta. Cita-citanya untuk menyukseskan program Pemprov DKI, Langit Biru. Jadi ini bentuk dukungan Transjakarta untuk secar penuh berkomitmen memberikan nilai baru bagi pengguna jasa Transjakarta," kata Sardjono di kantor pusat Transjakarta, Senin (6/7) lalu.
Sebenarnya, kata dia, Transjakarta telah melakukan pra uji coba bus listrik pada 2019 lalu, yang sempat mencuri perhatian publil dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Pada masa pra ujicoba, bus listrik hanya dioperasikan dengan mengangkut galon air dan masyarakat di tempat-tempat wisata saja, tercatat ada 13 ribu masyarakat yang sudah menjajal bus listrik pada masa pra uji coba.