Jumat 10 Jul 2020 16:27 WIB

Uu Sebut Madrasah Belum Teraliri Listrik Tinggal Sedikit

Pemprov Jabar telah membuat program Gerbang Desa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Mas Alamil Huda
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat diwawancara di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (10/7).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat diwawancara di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Agama (Kemenag) mencatat belasan ribu madrasah di seluruh Indonesia belum teraliri listrik. Dua daerah terbanyak adalah Jawa Timur (Jatim) dengan 2.945 unit madrasah dan Jawa Barat (Jabar) sebanyak 2.522 unit madrasah.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengakui masih ada madrasah di Jabar yang belum teraliri listrik. Namun, ia mengeklaim, wilayah yang tak teraliri listrik itu tinggal tersisa sedikit. Ia tak menyebutkan wilayah mana saja yang belum teraliri listrik di Jabar. 

Untuk mengatasi masalah itu, menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah membuat program Gerbang Desa. "Salah satunya dari program itu adalah listrik masuk desa, termasuk untuk madrasah-madrasah diniyah, ponpes, atau masjid," kata dia di Kota Tasikmalaya, Jumat (10/7).

Ia tak menyangkal, saat ini masih banyak madrasah yang mengambil listrik dari rumah di sampingnya, memakai turbin, atau mengambil dari sumber yang jaraknya jauh. Karena itu, dibuatnya program Gerbang Desa, salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi masalah itu. 

"Program Gerbang Desa ini untuk solusi bagi pengajar di madrasah terkait kebutuhan listrik," kata dia.

Uu mengatakan, Pemprov Jabar akan terus melakukan penyisiran agar seluruh wilayah Jabar dapat teraliri listrik. Ia tak mau menargetkan waktu selesainya program itu. Namun, pihaknya akan terus melakukan penanganan untuk mengatasi persoalan itu.

Berdasarkan data Kemenag yang didapat Republika, terdapat total 15.641 madrasah di Jabar. Dari total madrasah itu, baru 13.117 yang teraliri listrik dari PLN dan dua madrasah menggunakan diesel atau genset. Sementara sisanya, sebanyak 2.522 madrasah masih belum teraliri listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement