REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Tanah Abang masih menyelidiki penyebab SS, seorang wanita yang terjatuh dari lantai 13 sebuah hotel di Jalan Talang Betutu, Jakarta Pusat. Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Tanah Abang AKP Haris Akhmad Basukidi Jakarta, Kamis mengatakan, polisi belum memberikan kesimpulan karena kasus ini masih diselidiki lebih lanjut.

"Belum bisa kita simpulkan secara pasti karena bila seseorang depresi harus diperkuat dengan bukti-bukti lain. Pernahkah berobat ke rumah sakit jiwa, ke psikiater atau ahli kejiwaan?" katanya.

Kalau tidak pernah dan tidak ada kegiatan yang condong dengan masalah kejiwaan tidak bisa disimpulkan seperti itu (depresi). "Ini masih perlu pendalaman lebih luas lagi," kata Haris.

Haris mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga korban. Namun belum mendapatkan keterangan secara maksimal karena keluarga korban masih berduka. "Kemarin kita hubungi kakak korban, kemarin sore. Itu pun sebentar, belum maksimal juga memberi keterangan karena kita maklumi suasana masih berduka," ujar Haris.

Polsek Tanah Abang masih mengumpulkan bukti lainnya seperti rekam jejak medis dan masih fokus menyelidiki CCTV dan keterangan dari saksi-saksi di hotel. Kakak dari SS (32) telah memberikan keterangan bahwa adiknya mengalami depresi.

"Kalau dari kesaksian atau keterangan kakaknya kemarin memang mengakui adiknya mengalami depresi. Itu saja," kata Haris.

Sebelumnya, pada Rabu (8/7) petugas dari Pemadam Kebakaran, Palang Hitam dan Kepolisian melakukan evakuasi jenazah wanita yang dikabarkan terjatuh dari lantai 13 di salah satu hotel dekat fasilitas MRT Dukuh Atas.

"Kejadian sekitar jam 10.00 WIB pagi, kita cek TKP dan benar bahwa ditemukan seorang mayat perempuan berusia 32 tahun," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP RM Jauhari saat ditemui di lokasi.

Wanita itu berinisial SS dan diketahui merupakan seorang pengunjung hotel yang telah menginap sejak Selasa (7/7).

Ikuti Whatsapp Channel Republika