REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Metro Tanah Abang telah menginterogasi lima saksi untuk mendapatkan informasi sementara terkait SS (32), wanita yang terjatuh dari lantai 13 salah satu hotel di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Untuk pemeriksaan secara resmi di kantor Kepolisian memang belum," kata Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Tanah Abang AKP Haris Akhmad Basukidi Jakarta, Rabu (8/7).
Namun, untuk saksi di beberapa titik dari pihak hotel maupun karyawan restoran itu sudah diambil keterangan sementara. "Kita periksa mulai dari sekuriti, resepsionis, karyawan restoran, dan pihak manajemen. Sekitar 4-5 orang lah," kata dia.
Haris mengatakan data penyelidikan itu bersifat sementara dan diambil untuk melengkapi data CCTV hotel yang merekam kegiatan terakhir SS di restoran hotel sebelum terjatuh dari lantai 13. "Karena petunjuk yang baru bisa kita pakai saat ini baru sebatas rekaman CCTV," kata Haris.
Dari data sementara yang dihimpun. SS merupakan warga yang menetap di wilayah Jakarta Selatan dan mulai menginap di hotel pada Selasa (7/7). Ia pun sempat memesan dan menyantap makanan untuk sarapan di restoran hotel yang terletak di lantai 13 tempat terakhirnya sebelum terhempas hingga ke kanopi bagian lobi hotel.
"Fakta yang kami temukan melompat," kata Haris.
Haris mengatakan pihaknya saat ini turut mengumpulkan barang-barang pribadi milik SS yang masih tertinggal di tempatnya menginap. "Motif, latar belakang, masih akan kita kembangkan dari saksi-saksi," kata Haris.
Sebelumnya, Petugas dari Pemadam Kebakaran, Palang Hitam dan Kepolisian melakukan evakuasi jenazah wanita yang dikabarkan terjatuh dari lantai 13 salah satu hotel di Jalan Talang Betutu, Kebon Melati, Tanah Abang. "Kejadian sekitar jam 10.00 WIB pagi, kita cek TKP dan benar bahwa ditemukan seorang mayat perempuan berusia 32 tahun," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP RM Jauhari saat ditemui di lokasi.
Wanita itu berinisial SS dan diketahui merupakan seorang tamu hotel yang seharusnya melakukan check out pada Rabu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika