REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan mandat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk perkuat sektor pangan di Indonesia. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan, bahwa tidak ada deal terkait penunjukan tersebut.

"Kalau kemudian ada pertanyaan apakah itu termasuk deal, kemarin itu kita tidak ada deal," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7).

Dasco menjelaskan, Partai Gerindra hanya menawarkan konsep terkait ketahanan di bidang pangan. Dia menganggap, konsep yang ditawarkan Partai Gerindra  dinilai bagus dan dijadikan misi oleh Presiden.

"Dan itu sah-sah saja menurut saya, tidak melanggar aturan dan undang-undang yang ada," ujarnya.

Dasco menganggap, lumbung pangan diperlukan sebagai bagian dari mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu, lumbung pangan juga diperlukan  cadangan logistik strategis.

"Nah kalau ditanya alasan Presiden Jokowi untuk menunjuk Pak Prabowo itu ada kaitannya dengan pertahanan negara. Terutama ketahanan di bidang pangan," jelasnya. 

Sebelumnya Juru Bicara Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi memberikan mandat kepada Kemenhan untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia. Salah satunya dengan memperkuat food estate tersebut. 

Menurut dia, food estate akan menjadi sebuah cadangan logistik strategis milik bangsa yang akan dikelola langsung oleh prajurit TNI. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, bersama Presiden Joko Widodo rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lokasi yang rencananya dijadikan sebagai food estate pekan ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika