Selasa 07 Jul 2020 15:29 WIB

Pasien Rawat Inap RSD Wisma Atlet Bertambah 106 Orang

Penambahan terbanyak ada pada pasien berstatus positif Covid-19 setelah uji swab.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Tenaga medis mengambil sampel lendir pasien dari bilik swab test chamber saat tes swab massal (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Tenaga medis mengambil sampel lendir pasien dari bilik swab test chamber saat tes swab massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini bertambah 106 orang jika dibandingkan data sebelumnya. Penambahan terbanyak ada pada pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab.

"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet hari ini berjumlah 828 orang, terdiri dari 448 pria dan 380 wanita. Semula jumlahnya 722, sekarang bertambah 106 orang," jelas Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi, Selasa (7/7).

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, 754 pasien di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab. Jumlah tersebut bertambah 55 orang pasien jika dibandingkan data sebelumnya. Tercatat data sebelumnya pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet ada sebanyak 699 orang. "Untuk pasien positif hasil rapid test juga bertambah. Dari yang sebelumnya 21 orang hari ini menjadi 74 orang. Bertambah 53 orang," kata dia.

Sementara itu, untuk hari ini tidak tercatat adanya pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) setelah sebelumnya tercatat ada dua orang pasien. Jumlah nihil juga ada pada pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang dalam beberapa hari terakhir memang tercatat nihil.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang. "RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri. "RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," jelas Eko.

Menurut Eko, PDP yang akan diterima untuk dirawat di RS darurat itu ialah pasien dengan keluhan ringan, sesak ringan hingga sedang, dan usianya lebih dari 15 tahun. Untuk pasien positif Covid-19, harus berusia lebih dari 15 tahun dengan kondisi napas sesak ringan hingga sedang dan tanpa penyakit penyerta.

"Bagaimana yang kondisinya berat? Maka dari RS darurat ini akan dirujuk ke RS yang telah menjadi rujukan, apakah ke RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," kata dia.

Rujukan juga akan diberikan oleh RS darurat kepada pasien yang dalam kondisi sakit ringan tapi membawa penyakit penyerta. Itu dilakukan karena memang RS darurat tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain selain Covid-19. "Apabila ada pasien yang meskipun ringan tapi membawa penyakit komplikasi yang lain, itu akan kita rujuk karena sekali lagi RS ini tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement