Jumat 03 Jul 2020 19:50 WIB

Unair Sediakan Enam Tempat untuk UTBK, Ini Lokasinya

Keenam lokasi tersebut dipastikan sudah mematuhi protokol kesehatan

Petugas memasang tanda silang pada layar komputer di salah satu ruangan yang akan dijadikan tempat UTBK tahap pertama (5-14 Juli) di Gedung Nanizar Zaman Yoenoes, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/7).
Foto: ANTARA /MOCH ASIM
Petugas memasang tanda silang pada layar komputer di salah satu ruangan yang akan dijadikan tempat UTBK tahap pertama (5-14 Juli) di Gedung Nanizar Zaman Yoenoes, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyediakan enam lokasi untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang digelar mulai Ahad (5/7). Enam lokasi UTBK yakni Unair kampus A, B dan C serta tiga lokasi di kampus mitra yakni Untag Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Stiesia. 

"Keenam lokasi tersebut dipastikan sudah mematuhi protokol kesehatan," ujar Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo, di Surabaya, Jumat (3/7).

Protokol kesehatan yang diterapkan antara lain para peserta masuk secara terpusat untuk memudahkan pengawasan. Misalnya di Kampus C Unair yaitu di gerbang masuk dekat gedung Airlangga Convention Center (ACC) untuk dicek suhu badan.

Jika di atas ambang batas, kata dia, maka peserta akan dipulangkan dan peserta boleh diantar hingga drop zone di lokasi yang sudah ditentukan, lalu wajib cuci tangan terlebih dulu.

"Di Kampus C lokasinya di lantai enam Fakultas Farmasi. Kami siapkan tiga lift yang masing-masing hanya boleh diisi empat orang. Jika ada antrean maka sudah diatur panitia sehingga bisa berjarak," katanya.

Di ruang ujian, lanjut dia, komputer yang berisi 126 unit hanya dipakai 80 unit, sedangkan empat unit disiagakan untuk cadangan. "Ada beberapa komputer yang disilang agar ada jarak antara peserta yang satu dengan yang lain," kata dosen FISIP Unair tersebut.

Kemudian peserta diwajibkan pakai masker dan sarung tangan kesehatan saat memulai ujian. "Selain itu, sebelum pelaksanaan tes kami semprot ruangan dengan disinfektan, setelahnya juga kami semprot ulang untuk sesi berikutnya. Kami pikir itu sebagai langkah antisipasif agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi," tuturnya.

Tim Pelaksana UTBK Unair, Chrismawan Ardianto, mengatakan, dalam satu hari pelaksanaan UTBK di Unair terdapat dua gelombang tes, yakni pagi dan sore yang masing-masing gelombang jumlahnya 1.175 peserta.

"Persiapan sudah hampir 100 persen dilakukan, tinggal pemasangan wastafel di beberapa titik. Semua prosedur tetap kami sesuaikan dengan rekomendasi dari LTMPT," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement