REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasnaeni atau yang akrab berjuluk 'Wanita Emas' menawarkan setidaknya tujuh keuntungan bagi yang ingin bergabung dengan partai yang tengah dirintisnya, yakni Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas). "Pertama, jaminan masa depan, kemudian jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan," kata Hasnaeni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/6).
Keuntungan keempat, kata dia, masyarakat yang menjadi kader Partai Emas juga akan terjamin memiliki lapangan pekerjaan dan terjamin hari tuanya. "Lalu, jaminan rumah tinggal dan jaminan santunan kematian," katanya menyebutkan dua poin terakhir keuntungan bergabung menjadi kader partainya.
Melalui partai tersebut, pemilik nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein itu berjanji akan menyejahterakan rakyat Indonesia. Sebagai langkah awal, dia akan menyejahterakan para anggota partainya terlebih dahulu.
Menurut Hasnaeni, tujuh janjinya ini tak mustahil diwujudkan mengingat Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) berkualitas. "Indonesia sangat kaya sumber alam dan sumber daya manusia. Dengan datangnya Partai Emas ini membawa suatu untuk rakyat Indonesia dan menyejahterakan mereka," ungkap Hasnaeni.
Sebelumnya, Hasnaeni juga menyampaikan rencana pembentukan koperasi yang menjadi sayap partai, yakni Koper Emas sebagai langkah membantu perekonomian para anggotanya. "Koper Emas nantinya akan menjadi semacam koperasi bagi para kader dan masyarakat dalam membantu berbagai urusan mereka," katanya.
Mengenai pembentukan partai, Hasnaeni mengatakan bahwa sejauh ini berbagai persiapan pendirian partai berlambang kepala macan itu pun tengah dilakukan, mulai dari perekrutan anggota, maupun proses legal dan formal. "Jika tidak ada halangan, kami akan launching partai ini pada tahun 2021," kata perempuan yang sempat akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Hasnaeni diketahui cukup lama berkecimpung di dunia politik dengan bergabung di beberapa parpol, seperti Wakil Bendahara Umum Partai Hanura, kemudian juga Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).