Kamis 25 Jun 2020 22:38 WIB

Kasus Baru Covid-19 Impor Terus Bertambah di DIY

Tiga dari tujuh kasus baru Covid-19 di Yogyakarta berasal dari luar daerah

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tenaga medis mengambil sampel darah pedagang saat Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Yogyakarta, Rabu (24/6). Dinas Kesehatan Bantul  menyebut total ada karyawan dan pedagang sebanyak 700 orang pedagang Pasar Bantul yang akan menjalani rapid test pada Rabu (24/6) dan Kamis (25/6). Pasar Bantul diprioritaskan untuk digelar rapid test, karena memiliki potensi penularan Covid-19 karena banyak didatangi pedagang dari luar daerah.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Tenaga medis mengambil sampel darah pedagang saat Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Yogyakarta, Rabu (24/6). Dinas Kesehatan Bantul menyebut total ada karyawan dan pedagang sebanyak 700 orang pedagang Pasar Bantul yang akan menjalani rapid test pada Rabu (24/6) dan Kamis (25/6). Pasar Bantul diprioritaskan untuk digelar rapid test, karena memiliki potensi penularan Covid-19 karena banyak didatangi pedagang dari luar daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY kembali melaporkan tambahan tujuh kasus yang terkonfirmasi positif baru Covid-19 pada 25 Juni. Tiga dari kasus baru tersebut merupakan kasus impor dan empat lainnya masih dalam penelusuran.

Belakangan ini, kasus baru terus bertambah dengan sebagian kasus ini memiliki riwayat perjalanan luar daerah atau kasus impor. Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, ada empat warga Kabupaten Sleman dan tiga warga Kabupaten Bantul dari kasus baru tersebut.

Didapatkannya tujuh kasus baru ini merupakan pemeriksaan terhadap 185 sampel dari 151 orang. "laporan hasil pemeriksaan laboratorium terkonfirmasi positif Covid-19 ada tujuh kasus. Sehingga jumlah kasus positif menjadi 299 kasus," kata Berty, Kamis (25/6).

Warga Sleman yaitu laki-laki dengan umur 78 tahun dengan riwayat perjalanan dari Purworejo, berumur 59 tahun dengan riwayat perjalanan dari Medan dan berumur 50 tahun dengan riwayat perjalanan dari Semarang. Sementara, satu warga Sleman lainnya berjenis kelamin perempuan dengan umur 44 tahun dan riwayatnya masih ditelusuri lebih lanjut.

Warga Bantul yaitu perempuan berumur 32 tahun, laki-laki berumur satu tahun dan 40 tahun. Berty menyebut, riwayat terinfeksi Covid-19 dari ketiga warga Bantul ini masih dalam penelusuran Dinas Kesehatan Bantul.

"Tiga warga Bantul ini laporan dari hasil tes swab sebuah RS di Bantul. Kemungkinan ada hubungan keluarga, tapi kita tunggu keterangan dari Dinkes Bantul dulu," ujar Berty.

Silvy Dian Setiawan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement