Ahad 21 Jun 2020 17:00 WIB

Sejumlah Provinsi Catatkan Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak

Sembilan provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sejumlah provinsi melaporkan jumlah pasien sembuh lebih banyak daripada positif baru di wilayahnya. Ia mencontohkan, Gorontalo dengan tujuh kasus baru, namun 13 pasien sembuh, Lampung satu kasus baru dan lima sembuh.

"Kalimantan Barat hari ini tidak laporkan tambahan kasus tetapi ada 21 pasien sembuh," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Ahad (21/6).

Baca Juga

Selain wilayah yang disebutkan, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, daerah yang tidak ada kasus baru, namun jumlah pasien sembuh bertambah juga ada di Bengkulu, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Sementara, DKI Jakarta dan Jawa Timur yang masih menduduki lima besar penambahan pasien baru hari ini, juga mencatatkan kesembuhan lebih banyak yakni 233 pasien sembuh di DKI dari 142 kasus baru. Lalu Jawa Timur, 125 pasien sembuh dari 91 penambahan kasus baru.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 862 kasus pada Ahad (20/6), sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia keseluruhan berjumla 45.891 orang. Penambahan lima provinsi hari ini ditempati oleh DKI Jakarta dengan 142 kasus, Sulawesi Selatan 112 kasus, Jawa Tengah 99 kasus, Kalimantan Selatan 94 kasus, dan Jawa Timur 91 kasus.

Selain penambahan kasus baru, pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak 521 orang sehingga total 18.404 orang pasien yang telah sembuh. Kemudian pasien meninggal bertambah 36 orang sehingga total 2.465 pasien meninggal.

"Sudah 439 kabupaten maupun kota terdampak di 34 provinsi, kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 42.714 orang dan pasien dalam pengawasan 13.225 orang," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement