REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet secara langsung bertatap muka dengan para menteri untuk pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19. Sejak pandemi corona merebak di Indonesia pada Maret lalu, pertemuan rapat terbatas ataupun sidang kabinet digelar secara virtual dan menghindari pertemuan fisik agar tak terinfeksi covid.
Dalam gelaran sidang kabinet untuk pertama kalinya ini, protokol kesehatan pun dijalankan secara ketat. "Tentunya ada sejumlah protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat dalam penyelenggaraan sidang kabinet paripurna kali ini yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ujar Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro di Istana Negara dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden, Kamis (18/6).
Reisa mengatakan, seluruh tamu undangan dan juga petugas Istana yang mengikuti sidang kabinet inipun mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan. Pertama, seluruh tamu wajib masuk mengenakan masker dan mengikuti tes rapid. Setelah itu, mereka akan melewati prosedur pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun atau thermoscanner.
Untuk menjalankan prosedur jaga jarak saat rapat berlangsung, letak tata kursi pun diatur minimal berjarak 1 hingga 2 meter. "Selain para undangan yang harus melewati protokol kesehatan, para petugas yang membantu pelaksanaan sidang kabinet juga diperiksa, baik itu keprotokolan, petugas yang mendokumentasikan, hingga petugas jamuan," kata Reisa.
Reisa mengatakan, penerapan protokol kesehatan dalam sidang kabinet di Istana ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk beraktivitas dan produktif kembali namun aman dari covid. Ia meminta agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi saat ini.
"Seperti hari ini kegiatan pemerintah tidak boleh berhenti hanya karena pandemi," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menambahkan, penerapan protokol kesehatan ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Presiden meminta agar pelaksanaan kegiatan agar dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
"Jaga jarak, pakai masker, semuanya harus cuci tangan, dan semuanya sebelum masuk kita test satu per satu. Termasuk semua menteri, Panglima TNI, Kapolri, KaBIN, semuanya harus dicek," jelasnya.
Pramono berharap, pelaksanaan sidang paripurna oleh Istana ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah dalam mengadakan berbagai acara serupa.