REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyerahkan bantuan sosial (bansos) sembako sebanyak 2.500 paket di Jakarta Timur. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kebijakan jaring pengaman sosial (JPS). Dengan bantuan ini diharapkan bisa menjangkau seluas mungkin masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Melalui Ketua Umum DPP Pospera Indonesia Mustar Buna Ventura Manurung di Jakarta Timur diserahkan secara simbolis 200 paket sembako dari total sebanyak 2.500 paket. Distribusi akan dilakukan secara bertahap,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (18/6).
Kemudian, ia melanjutkan hal ini dilakukan karena sebagai bagian dari kebijakan jaring pengaman sosial (JPS) serta menjaring elemen masyarakat yang belum terjangkau bansos. Ia menambahkan pihaknya tidak hanya bermitra dengan pemerintah Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah.
“Kami tidak hanya bekerja business as usual yaitu hanya bekerja dengan unsur-unsur pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah, K/L, atau bank negara. Dalam mendistribusikan bansos kami juga melibatkan komunitas,” kata dia.
Ia mengaku pihaknya terus mengintensifkan kemitraan dengan komunitas. Ia bertemu dengan berbagai kalangan untuk memastikan masyarakat terdampak Covid-19 menerima bantuan.
Pihak yang diajak kerjasama Kemensos adalah pekerja film, sinetron dan seniman. Kemudian juga Gerakan Pemuda Ansor, Gerakan Angkatan Mudah Kristen Indonesia (GAMKI), pengasuh dan pimpinan Pondok Pesantren Shohibul Muslimin Serang, dan yang terakhir kemarin, Forum Koordinasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI).
Selain itu, terdapat bansos reguler yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako. Kemensos juga meluncurkan program bansos non reguler (bansos khusus) yaitu Bansos Sembako Bantuan Presiden dan Bansos Tunai (BST).
Bansos Sembako Bantuan Presiden menjangkau 1,9 juta keluarga (KK) di Jakarta dan Bodetabek dengan nilai Rp600.000/KK/bulan disalurkan sebulan dua kali. Dimana periode penyaluran bulan April, Mei, dan Juni. Yang terbaru, pemerintah telah meluncurkan stimulus fiskal sebesar Rp 677 triliun yang baru saja ditambah lagi menjadi Rp 695,2 triliun, bidang jaring pengaman sosial dilokasikan sebesar Rp 203,9 untuk penanganan dampak Covid-19.
“Dengan penambahkan anggaran, Bansos Sembako Bantuan Presiden dan Bansos Tunai (BST) diperpanjang sampai Desember 2020. Sejak Juli-Desember, nilai bantuan sebesar Rp300.000/KK/bulan. Ini penyebab pemerintah juga menekankan pada program pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga kelangsungan JPS,” kata dia.