Rabu 17 Jun 2020 22:54 WIB

Empat Stasiun Terpadu TOD di Jakarta Diresmikan

Peresmian empat stasiun terpadu TOD ini merupakan proyek kolaborasi antara pemerintah

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Menteri BUMN Erick Thohir  bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan usai peresmian stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta,Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal
Foto: Prayogi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan usai peresmian stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta,Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat stasiun terpadu yang diistilahkan Transit Oriented Terminal (TOD) di Jakarta diresmikan. Empat stasiun terpadu yang jadi TOD diresmikan ini adalah Stasiun Tanahabang, Stasiun Sudirman, Stasiun Senen dan Stasiun Juanda.

Peresmian empat stasiun terpadu TOD ini merupakan proyek kolaborasi antara pemerintah pusat seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hadir dalam acara peresmian empat stasiun terpadu dengan konsep TOD ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wagub DKI dan Dirut PT KAI, MRT dan Transjakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengembangan stasiun di Jakarta kini memasuki babak baru, dimana sudah empat stasiun telah resmi bisa digunakan sebagai stasiun yang terintegrasi. Stasiun terintegrasi berkonsep TOD ini, kata dia, untuk memudahkan masyarakat dan warga yang beraktivitas di Jakarta.

"Harapannya nanti mereka yang tinggal di Jakarta berkegiatan di Jakarta bisa lebih produktif bisa lebih efisien. Dan insya Allah manfaatnya akan dirasakan ketika banyak warga yang menggunakan angkutan umum," kata Anies saat meresmikan empat stasiun TOD di Stasiun Sudirman, Rabu (17/6).

Anies mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, PT KAI, MRT Jakarta dan Transjakarta yang telah bersama berkolaborasi mewujudkan empat stasiun terpadu TOD ini. Anies berencana mewujudkan lima stasiun terpadu TOD lain di Jakarta yang akan dibangun setelah empat stasiun ini.

Konsep stasiun terpadu TOD ini, jelas Anies, nanti akan ada lebih dari dua moda transportasi yang terhubung di satu titik di setiap stasiun. Bahkan lengkap dengan fasilitas transit penumpang yang nyaman. Ia mencontohkan, seperti di Stasiun Sudirman, bahkan enam moda transportasi yang akan terhubung jadi satu TOD, yakni KRL, MRT Jakarta, Kereta Bandara, Bus Transjakarta dan LRT Jabodebek dan LRT Jakarta.

"Saat ini kita sudah mengintegrasikan stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Sudirman dan Stasiun Juanda. Kemudian lima stasiun lagi adalah Manggarai, Tebet, Gondangdia, Palmerah. Atas izin Pak Erick kita tambahkan Stasiun Kota," ujar Anies.

Dan setelah sembilan stasiun, empat stasiun saat ini dan lima stasiun selanjutnya yang akan diintegrasikan, Anies menargetkan hingga semua stasiun kereta di Jakarta sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum lain termasuk, point menunggu dan penjemputan penumpang ojek online, baik Go-jek atau Grab.

Anies mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan empat stasiun menjadi TOD ini dibutuhkan dana hingga Rp 25 miliar. Ia menyebut untuk lima stasiun selanjutnya yang akan dibangun terpadu menjadi TOD dibutuhkan dana sebesar Rp 40 miliar. "Insya Allah ke depan kita bisa kerjakan lima stasiun terpadu TOD mudah-mudahan bisa selesai dalam 3 bulan. Insya Allah jadi dan biayanya diperkirakan sekitar 40 miliar," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Anies, untuk mengelola operasional stasiun stasiun yanh sudah terpadu menjadi TOD ini akan dibuat satu perusahaan patungan bersama yang mengelola stasiun terpadu TOD di Jakarta, yang dokenal dengan PT. MITJ (Moda Integrasi Transportasi Jakarta). "Sementara perusahaan ini kita percayakan kepada PT MRT Jakarta dan PT KAI terlebih dulu," ujarnya.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, capaian empat stasiun terpadu yang telah menjadi TOD ini memberikan inspirasi dan juga bisa membuktikan bahwa sebenarnya Indonesia bisa mewujudkan moda transportasi yang terintegrasi TOD. "Berkat gotong royong bersama semua yang berat bisa kita selesaikan dan bisa rapi serta teratur," ujarnya.

Tapi, kata Erick, itu saja tidak cukup, karena kini eranya digitalisasi. Hal ini menjadi tantangan baru agaimana pemerintah bisa membuktikan produktif dengan dunia digital. "Kita juga harus membuktikan bahwa bangsa kita adaptif. Termasuk saat pandemi, harus jaga protokol, apakah yg dinamakan hari ini kita harus tetap melakukan kegiatan sebagaimana normalnya," sebut Erick.

Dia yakin dengan kerjasama bersama secara terpadu semua pihak baik BUMN, Kemenhub, Pemprov DKI, dan swasta bisa kerjasama untuk menjaga kestabilan ekonomi baru, dan menuju kehidupan masyarakat yang lebih dinamis dan adaptif dengan perubahan dunia digital dan kehidupan sosial baru saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement