REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah melakukan rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 secara acak di enam mal yang ada di Kota Yogyakarta. Empat orang mendapatkan hasil reaktif dari total 474 orang yang menjalani rapid test tersebut.
"Acak rapid test di enam mal ada 474, hasilnya empat reaktif yakni dari Kota Yogyakarta dua orang dan dua lainnya dari Sleman," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Selasa (16/6).
Empat orang yang reaktif dari rapid test tersebut langsung melanjutkan tes swab Covid-19. Saat ini, hasil tes swab dari empat orang tersebut masih dalam proses laboratorium.
"Masih menunggu hasil swab," ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.
Pelaksanaan rapid test di enam mal ini di antaranya Gardena, Ramai Mal, Malioboro Mal, Lippo Mal, Jogjatronik dan Galeria Mal. Rapid test di mal ini dilakukan pada 10 dan 11 Juni 2020 lalu, setelah sebelumnya juga digelar di 10 pasar tradisional.
"Rapid test acak di 10 pasar hasilnya tiga reaktif. Setelah di swab, satu orang negatif. Sementara satu orang lainnya masih menunggu hasil dan satu orang pendudukan Magelang," jelas Heroe.
Heroe mengetakan, pihaknya masih terus melaksanakan rapid test secara acak di tempat-tempat umum. Rapid test ini dimaksimalkan guna melihat sebaran kasus Covid-19 yang ada di Kota Yogyakarta.
Heroe menyebut, untuk kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta sendiri mulai landai beberapa hari belakangan ini. Kebanyakan kasus positif baru terjadi karena adanya kontak dari luar daerah.
"Kalau dilihat kasusnya saat ini delapan (orang) terkonfirmasi positif dan 12 PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Sehingga Pemkot perlu melakukan upaya untuk melihat perkembangan kasus di masyarakat. Baik melalui pasar, mall, cafe dan lainnya," jelas Heroe.