REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah memastikan kelancaran distribusi vaksin ke seluruh wilayah di Tanah Air untuk mendukung kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah terus mendorong distribusi vaksin untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakat Indonesia guna menghadapi risiko terpapar Covid-19.
"Pemerintah bersama Bio Farma tidak pernah lelah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Covid-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto, Senin (6/12).
Bambang memaparkan, total vaksin yang terdistribusi sejak Januari 2021 hingga Ahad (5/12) mencapai 272.780.613 dosis. Jumlah tersebut terdiri dari vaksin CoronaVac 1 dosis sebanyak 3 juta dosis, vaksin Covid-19 Bio Farma sebanyak 122.491.510 dosis, CoronaVac 2 dosis berjumlah 50 juta dosis, Coronavax 1 dosis (hibah Covax) berjumlah 10.773.200 dosis, CoronaVac (Hibah China) 2 dosis berjumlah 1.999.376 dosis, Coronavac B2B 2 dosis vial sebanyak 31.466.996, dan Astra Zeneca (Covax, B2B, Hibah) berjumlah 37.244.714 dosis.
Selain itu, telah terdistribusi pula vaksin Moderna Covax berjumlah 8.000.160 dosis, Moderna Covax berjumlah 979 ribu dosis, Sinopharm (Hibah EUA) sebanyak 749.502 dosis, Sinopharm RC (Hibah China) 2 dosis sebanyak 200 ribu dosis, Janssen berjumlah 497.395 dosis, dan Pfizer Covax berjumlah 5.378.760 dosis.
"Total Vaksin Covid-19 yang didistribuisi oleh Bio Farma 5 Desember 2021 sebanyak 7.226.564. Pemerintah pastikan distribusi vaksin COVID-19 merata dan menjangkau ke seluruh wilayah," ujar Bambang.
Dia juga memastikan, pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, khususnya agar bisa menjangkau masyarakat terpencil dan terluar. Hal itu, kata Bambang, dapat tercapai karena Indonesia sudah berpengalaman dalam mendistribusikan imunisasi hingga ke desa terpencil.
“Meski demikian, distribusi vaksin ke pedalaman bukanlah hal yang mudah. Kualitas vaksin harus dipastikan tetap terjaga agar bisa digunakan. Tempat penyimpanan misalnya, harus dipastikan dingin dan dijaga oleh tenaga kesehatan demi kualitas vaksin," kata Bambang.
Bambang berharap, pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, dapat mempercepat dan memperluas program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.
Dia pun mengajak agar seluruh masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi dan tidak memilih-milih vaksin. Menurutnya, semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman karena telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).
“Di lain sisi, masyarakat juga harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19 pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," tegasnya.