Rabu 17 Jun 2020 18:16 WIB

Anies: Kita Lihat Apakah Ada Perlonjakan Kasus Covid-19

Evaluasi PSBB transisi akhir Juni dan akan dilihat apakah ada perlonjakan covid-19

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Menteri BUMN Erick Thohir  bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan usai peresmian stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta,Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal
Foto: Prayogi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan usai peresmian stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta,Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sudah berjalan hampir dua pekan, namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini belum bisa dilakukan evaluasi PSBB transisi. Anies menegaskan evaluasi PSBB transisi akan dilakukan pada akhir Juni nanti.

"Selama seminggu terakhir, kita sudah melakukan pemantauan. Yang dikhawatirkan adalah sesudah terjadi transisi lalu muncul lonjakan kasus," ungkap Anies usai meresmikan empat Stasiun Terpadu, Rabu (17/6).

Menurut Anies, walaupun beberapa hari kemarin sempat terjadi perlonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, namun data tersebut belum bisa menjadi acuan. Alasannya, data hari ini adalah hasil peristiwa dari 10 hari hingga dua pekan lalu. Karena itu, ia menilai pemantauan harus selama kira-kira 10 hari sampai 2 minggu ke depan.

"Karena kita tahu bahwa data yang keluar hari ini sesungguhnya mencerminkan peristiwa 10 hari - 2 minggu yang lalu. Karena itu kalau kita mau melihat efek dari yang sekarang, harus menunggu sampai 10 hari - 2 minggu yang akan datang," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement