Sabtu 13 Jun 2020 01:11 WIB

Jaga Jarak Turunkan 50 Persen Risiko Tertular Covid-19

Jaga jarak yang aman adalah satu sampai dua meter.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj
Foto: ANTARA /Galih Pradipta
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, menerapkan jaga jarak aman dengan orang lain selama masa pandemi saat ini mampu menurunkan risiko tertularnya Covid-19 hingga 50 persen. Berdasarkan penelitian, lanjutnya, jaga jarak merupakan cara yang ampuh untuk mencegah penularan Covid-19.

“Menjaga jarak yang aman adalah satu sampai dua meter. Itu mampu menurunkan risiko tertular Covid-19 hingga lebih dari 50 persen,” kata Reisa saat konferensi pers, Jumat (12/6).

Baca Juga

Ia mengingatkan penularan Covid-19 bisa terjadi melalui percikan air liur atau droplet orang yang terinfeksi baik saat berbicara atau saat batuk dan bersin. Karena itu, menjaga jarak aman merupakan cara yang efektif untuk terhindar dari droplet tersebut.

“Kalau kita tidak menjaga jarak sesuai protokol yang disarankan yakni minimal satu sampai dua meter dari orang lain, kita bisa saja terkena percikan tersebut. Yang tentunya tidak ada yang sengaja tapi kemudian bisa menularkan Covid,” ucapnya.

Reisa mencontohkan perilaku jaga jarak aman yang dapat dilakukan. Yakni menghindari berjabat tangan, berpelukan, cium tangan, dan sebagainya. Apalagi, lanjutnya, saat ini banyak orang yang telah terinfeksi namun tak memiliki gejala.

Masyarakat juga dimintanya agar melakukan protokol kesehatan lainnya yang dianjurkan pemerintah. Seperti mengenakan masker dan mencuci tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement