Rabu 10 Jun 2020 04:12 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Kuningan Bertambah jadi 11 Orang

Tiga pasien yang dinyatakan sembuh merupakan satu keluarga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolandha
Pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Kuningan kembali bertambah. Mereka berasal dari satu keluarga di Kecamatan Kramatmulya.
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Kuningan kembali bertambah. Mereka berasal dari satu keluarga di Kecamatan Kramatmulya.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Kuningan kembali bertambah. Mereka berasal dari satu keluarga di Kecamatan Kramatmulya.

"Pasien Covid-19 yang sembuh bertambah tiga orang. Jadi total pasien sembuh di Kabupaten Kuningan hingga hari ini menjadi 11 orang," kata Jubir Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, kepada Republika.co.id, Selasa (9/6).

Baca Juga

Agus menyebutkan, ketiga pasien yang dinyatakan sembuh itu merupakan satu keluarga dari Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya. Sebelumnya, tiga orang dari keluarga itu yang juga terkonfirmasi positif Covid-19, telah terlebih dulu dinyatakan sembuh.

Adanya satu keluarga di Desa Cikaso yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 itu, membuat desa tersebut dinyatakan masuk zona merah. Karenanya, desa itu sempat dilakukan lockdown pada pertengahan Mei lalu untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.    

Sementara itu, dengan penambahan jumlah pasien yang sembuh tersebut, maka jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan yang masih dalam pengawasan hanya tinggal dua orang. Selain itu, ada pula satu pasien positif yang meninggal dunia.

Selain pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sembuh yang bertambah, pasien positif dari hasil rapid test yang juga dinyatakan sembuh, bertambah satu orang. Pasien berasal dari Kecamatan Garawangi.

Agus menyebutkan, jumlah total pasien dengan rapid test positif di Kabupaten Kuningan mencapai 37 orang. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh hingga saat ini ada 24 orang, yang masih diawasi sembilan orang dan meninggal empat orang.

"Untuk jumlah pasein dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 16 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada 34 orang," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement