Selasa 09 Jun 2020 16:08 WIB

Sumbar Buka Kembali Tempat Wisata

Ada syarat bagi warga non Sumbar yang ingin berwisata.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah pengunjung menikmati kawasan Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/5/2020). Meskipun masih dalam masa PSBB hingga 29 Mei 2020, objek wisata aikonik di Sumbar itu masih dikunjungi pengunjung.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah pengunjung menikmati kawasan Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/5/2020). Meskipun masih dalam masa PSBB hingga 29 Mei 2020, objek wisata aikonik di Sumbar itu masih dikunjungi pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan pihaknya sudah membuka lagi sektor pariwisata setelah kurang lebih dua bulan lebih ditutup karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Irwan Prayitno menyebut sektor pariwisata dibuka kembali untuk menstikmulus gairah perekonomian yang cukup terdampak akibat virus corona.

"Jadi kita beri stimulus karena sektor jasa dan pariwisata ini bisa menggerakkan kembali UMKM. Jadi akan ada multiflyer effectnya," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (9/6).

Baca Juga

Wisata ramah covid yang dimaksudkan Gubernur Sumbar ialah dengan memastikan wisatawan yang akan masuk ke Sumbar negatif dari virus corona. Caranya dengan memberikan pemeriksaan swab gratis begitu wisatawan masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Kemudian bagi wisatawan yang masuk melalui 9 pintu masuk di jalur darat, akan diberikan fasilitas rapid test.

Setelah memastikan wisatawan bebas dari covid, lokasi dan fasilitas wisata di Sumbar menurut Irwan juga disiplin mematuhi protokol covid. Seperti physical distancing sejak dari perjalanan di bus, cuci tangan di setiap lokasi wisata, tempat makan, tempat ibadah dan memakai masker.

"Pelaksanaan wisata Sumbar bebas covid lebih menekankan pada prosedur tetap wisatawan yang datang itu sehat dan pengelola wisata sehat serta negatif covid," ucap Irwan Prayitno.

Irwan menjelaskan sektor jasa terutama pariwisata sangatr terdampak sejak wabah virus corona masuk Sumbar. Diketahui banyak lokasi wisata tutup, travel agent sepi orderan karena wisatawan tidak ada yang masuk dan UMKM selama ini mengharapkan pasar dari wisatawan tidak punya pemasukan. Karena itulah Pemprov Sumbar menurut Irwan memberikan stimulus untuk membuka wisata ramah covid.

Pemprov Sumbar menurut Irwan juga meminta pemerintah kabupaten dan kota agar sementara tidak menagih pajak dan retribusi dari hotel dan restoran agar pariwisata ini bergairah kembali. Kemudian pajak kendaraan yang terlambat tidak harus diberikan denda.

"Yang terdampak ini kita berikan stimulus supaya bisa bertahan di masa new normal," kata Irwan Prayitno menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement