REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menyatakan siap mendukung kegiatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam melaksanakan tugas pencegahan terorisme dan deradikalisasi teroris. Itu dilakukan mengingat penanggulangan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
“Kopassus siap mendukung dan memperkuat kegiatan di BNPT dalam rangka melaksanakan tugas-tugas pencegahan dan kegiatan deradikalisasi," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis yang Republika terima, Senin (8/6).
Hal tersebut ia sampaikan setelah menerima kunjungan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Danjen Kopassus menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh BNPT.
Menurutnya, Kopassus siap untuk mendukung upaya-upaya BNPT dengan mengerahkan kekuatan Kopassus karena penanggulangan terorisme tidak dapat diupayakan sendiri-sendiri. "Harapannya kita tetap meningkatkan kerja sama kemudian meningkatkan sumber daya kita dalam rangka tukar menukar informasi, atau sharing sehingga tugas yang diberikan kepada kita bisa dengan baik kita laksanakan bersama BNPT," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut juga dibicarakan kemungkinan kerja sama peningkatan kemampuan personel. Menurut kepala BNPT, sampai saat ini prajurit Kopassus menjadi salah satu tulang punggung pelaksanaan tugas penanggulangan terorisme di BNPT.
Ke depannya, Boy berharap akan ada terus kerja sama dalam bidang pembinaan kemampuan. "Agar negara bisa mengelola dan menghadapi potensi ancaman maupun aksi teror maka tentu diperlukan adanya pembinaan kemampuan dalam bentuk latihan bersama," jelas dia.
Boy menerangkan, pelatihan tersebut bisa terkait juga dengan penanggulangan aksi teror ataupun dalam bidang kontraradikalisme dengan mengedepankan kegiatan di lapangan. Menurutnya, masalah radikalisme kini menimbulkan keresahan dan kecemasan di kalangan masyarakat. "Dalam hal ini radikalisme yang mengarah pada perbuatan teror," terangnya.