Senin 08 Jun 2020 17:14 WIB

342 ABK WNI Kapal Pesiar MV Rotterdam Dievakuasi

Sebanyak 342 ABK WNI Kapal Pesiar MV Rotterdam dievakuasi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Roterdam antre untuk menjalani pemeriksaan barang bawaan saat tiba di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/6/2020). Sebanyak 343 orang WNI ABK MV Roterdam tersebut akan menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai protokol pencegahan COVID-19 seperti tes swab (PCR) sebelum menjalani isolasi mandiri di hotel.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Roterdam antre untuk menjalani pemeriksaan barang bawaan saat tiba di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/6/2020). Sebanyak 343 orang WNI ABK MV Roterdam tersebut akan menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai protokol pencegahan COVID-19 seperti tes swab (PCR) sebelum menjalani isolasi mandiri di hotel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses repatriasi anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) masih terus dilakukan. Hari ini, ada 342 ABK yang dievakuasi dari kapal pesiar MV Rotterdam di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hingga hari ini ada sebanyak 3.163 ABK WNI yang sudah dievakuasi.

Kapal pesiar berbendera Belanda itu sebelumnya berasal dari Reunion, Perancis, dengan tujuan Manila, Filipina. Kapal tersebut kemudian menuju Jakarta dan melego jangkar di Dermaga JICT II. Pengevakuasian dilakukan dengan menggunakan thunderboat.

Baca Juga

Ada 342 WNI dan satu warga negara Bosnia yang turun. Satu orang warga negara Bosnia itu ikut turun untuk kemudian kembali ke negaranya dengan menggunakan pesawat udara.

Para ABK tersebut terdiri dari 330 orang pria dan 13 wanita. Setelah melalui protokol kesehatan Covid-19, mereka dibawa ke hotel yang berada di wilayah Jakata Pusat untuk dikarantina.

"Mereka akan dibawa ke hotel Mercure untuk melaksanakan isolasi selama 14 hari. Ini merupakan kapal yang ke-12 dan sudah sekitar 3.163 ABK WNI yang sudah dievakuasi," ungkap Pangkoarmada I, Laksamana Muda Ahmadi Heri Purwono, saat meninjau langsung pengevakuasian tersebut, Senin (8/6).

Di hotel tersebut mereka akan dites swab atau PCR oleh tim medis yang sudah siap di sana. Mereka akan ditempatkan satu orang per kamar. Setelah hasil PCR diketahui, mereka baru akan dipulangkan atau dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Bila hasilnya ada yang positif akan dibawa ke RSD Wisma atlet, bila negatif tentunya akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing oleh agen. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan kita selalu bekerja sama dengan instansi terkait," jelasnya.

Di sisi lain, pasien berstatus positif Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet hari ini bertambah tiga orang menjadi 547 orang. Sementara pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) tercatat nihil setelah sebelumnya terdapat satu orang yang dirawat.

"Pasien rawat inap hari ini hingga pukul 08.00 WIB ada sebanyak 547 orang, terdiri dari 320 pria dan 227 wanita," ungkap Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi, Senin (8/6).

Berdasarkan data yang Aris berikan, 547 orang pasien itu semuanya merupakan pasien berstatus positif Covid-19. Jumlah pasien dengan status tersebut bertambah tiga orang jika dibandingkan dengan data kemarin yang berjumlah 544 orang.

Sementara itu, hari ini tercatat nihil pasien berstatus PDP setelah kemarin terdapat satu orang pasien. Pun demikian dengan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Nihilnya pasien ODP sudah mulai terlihat sejak sepekan terakhir. Terakhir terjadi penambahan pasien ODP terjadi pada Ahad (31/5) lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement