Jumat 29 May 2020 18:57 WIB

Jakarta Kembali Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19

Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta sebagian besar berasal dari pekerja migran.

Petugas kesehatan menyemprotkan cairan disinfektan ke atas permukaan barang bawaan milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Nieuw Amsterdam setibanya di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebanyak 418 orang WNI ABK MV Nieuw Amsterdam dan 400 WNI ABK MV Carnival Splendor menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai protokol pencegahan COVID-19 seperti tes swab sebelum dibawa menuju hotel untuk menjalani isolasi mandiri.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Petugas kesehatan menyemprotkan cairan disinfektan ke atas permukaan barang bawaan milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Nieuw Amsterdam setibanya di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebanyak 418 orang WNI ABK MV Nieuw Amsterdam dan 400 WNI ABK MV Carnival Splendor menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai protokol pencegahan COVID-19 seperti tes swab sebelum dibawa menuju hotel untuk menjalani isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fauziah Mursid, Amri Amrullah

Setelah sempat digeser oleh Jawa Timur (Jatim), Provinsi DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang terbanyak pasien baru positif Covid-19. Dari 678 kasus baru Covid-19 yang diumumkan pemerintah hari ini, Jakarta menyumbang 125 kasus.

Baca Juga

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yuriant, Jumat (29/5), lima provinsi yang terbanyak peningkatannya pada hari ini, pertama DKI Jakarta 125 kasus, Jawa Timur 101 kasus, Kalimantan Selatan 74 kasus, dan Papua 56 kasus. Adapun, total kasus positif Covid-19 secara nasional 25.216 orang.

Yuri menerangkan, 125 kasus baru di Jakarta bukan semuanya berasal dari warga di wilayah administrasi DKI Jakarta, melainkan pekerja migran yang kembali ke Tanah Air melalui Jakarta. Hasil skrining di Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan banyak pekerja migran yang mengidap positif Covid-19.

"Jadi ini bukan gambaran dari wilayah administrasi DKI secara keseluruhan tetapi juga menjadi gambaran yang ada di pekerja migran, kalau kita lihat khusus DKI saja angka ini cukup stabil dari hari ke hari," ujarnya.

Sementara, provinsi terbanyak kedua yakni Jawa Timur, hari ini mengalami penurunan kasus dengan 101 kasus dari hari sebelumnya sebanyak 171 kasus (penyumbang kasus terbanyak pada Kamis). Begitu pun Kalimantan Selatan yang menurun, meski menempati penambahan terbanyak ketiga yakni dengan 74 kasus dan Papua 56 kasus.

Menurut Yuri, penambahan 678 kasus tidak harus dimaknai sebagai gambaran keseluruhan laju Covid-19 di Indonesia. Karena, menurutnya, ada beberapa provinsi yang memang dalam tiga pekan terakhir sudah menunjukkan gambaran yang mendatar, artinya sudah tidak ditemukan kasus baru dan beberapa provinsi sudah mengalami penurunan 50 persen dari puncak yang pernah didapatkan.

Provinsi yang hari ini tidak ada penambahan kasus positif di antaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, kemudian Jambi Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Untuk daerah yang ada penambahan kasus antara tiga sampai dengan satu kasus yakni Kepulauan Riau Gorontalo, Yogyakarta, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara.

"Ini yang kemudian secara spesifik akan kita lakukan kajian terus-menerus setiap provinsi sampai dengan tiap kabupaten kota untuk bisa Kita bedakan keseluruhan," katanya.

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 252 dalam sehari. Sehingga, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sampai saat ini mencapai 6.492 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 24 orang, menjadi total 1.520 orang.

"Gambaran-gambaran ini masih menggambarkan di beberapa daerah, di beberapa provinsi  masih diperlukan upaya yang jauh lebih disiplin lagi agar kita tetap bisa menekan jumlah kasus ini," katanya.

Kasus di DKI Jakarta

Pada hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga menyampaikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di DKI per Jumat, 29 Mei 2020. Data Covid-19 DKI per Jumat hari ini, jumlah penambahan pasien Covid-19 di DKI, yang positif bertambah 124 orang, pasien yang sembuh bertambah 88 orang dan meninggal dunia bertambah 3 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti memaparkan, dari total 7.053 orang positif, 1.807 orang dinyatakan telah sembuh dan 517 orang meninggal dunia. Sebelumnya pada Kamis (28/5) total kasus Covid-19 sebanyak 6.929 orang positif di Jakarta, dengan 1.719 orang dinyatakan telah sembuh dan 514 orang meninggal dunia.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, sebanyak 2.006 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.723 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya, Jumat (29/5).

Untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 17.186 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 13.887 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9.959 orang.

Widyastuti menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 28 Mei 2020 sebanyak 142.703 sampel. Pada 28 Mei 2020, dilakukan tes PCR pada 2.565 orang, 1.183 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 124 positif dan 1.059 negatif.

photo
Infografis Daftar Daerah yang akan Terapkan New Normal - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement