Rabu 27 May 2020 23:15 WIB

Tiga Kelurahan Jadi Kampung Tangguh di Kota Madiun

Kampung Tangguh memiliki struktur organisasi yang lengkap dengan diketuai oleh lurah.

Petugas kesehatan mengambil sampel darah pekerja saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di sebuah pabrik rokok di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020). Rapid test yang dilakukan terhadap 890 pekerja di pabrik rokok tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 menyusul ditemukannya seorang pekerja terkonfirmasi positif COVID-19 di pabrik rokok tersebut
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Petugas kesehatan mengambil sampel darah pekerja saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di sebuah pabrik rokok di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020). Rapid test yang dilakukan terhadap 890 pekerja di pabrik rokok tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 menyusul ditemukannya seorang pekerja terkonfirmasi positif COVID-19 di pabrik rokok tersebut

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Sebanyak tiga kelurahan dari 27 kelurahan di Kota Madiun dipilih untuk dibentuk menjadi Kampung Tangguh guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah setempat. Kapolres Madiun Kota AKBP R Bobby Aria Prakasadi Madiun, Jawa Timur, mengatakan kampung tangguh merupakan salah satu ujung tombak dan program unggulan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Peran masyarakat menjadi modal utama dalam kampung tangguh. Harapannya, bisa mencegah penyebaran COVID-19 sehingga ke depan bisa bertambah lebih baik lagi," ujar AKBP Booby dalam rapat koordinasi pembentukkan kampung tangguh bersama forkopimda di wilayah Kota Madiun, Rabu (27/5).

Adapun tiga kelurahan yang terpilih untuk menjadi percontohan kampung tangguh tersebut adalah Kelurahan Tawangrejo, Taman, dan Nambangan Lor. "Sebelumnya tiga kelurahan itu sudah mendapat atensi dari polda, dan sekarang ini kami evaluasi untuk perbaikan ke depan," katanya.

Bobby menjelaskan konsep kampung tangguh itu merujuk pada kedisiplinan masyarakat di lingkungan tersebut dalam mencegah penyebaran Covid-19, seperti pembatasan sosial, larangan mudik, berdiam di rumah, hingga anjuran pelaksanaan protokol kesehatan mengenakan masker dan mencuci tangan.

Wali Kota Madiun Maidi dalam kesempatan tersebut meminta seluruh jajarannya di OPD terkait untuk membantu sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh kampung tangguh, termasuk suplai bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, juga menyediakan petugas penjagaan agar semakin efektif.

"Kampung tangguh ini nantinya akan menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyebaran virus corona," kata Maidi.

Kampung Tangguh memiliki struktur organisasi yang lengkap dengan diketuai oleh lurah setempat. Hal-hal yang diperhatikan dalam pembentukan kampung tangguh, antara lain pemenuhan kebutuhan pangan, SOP pemakaman, SOP penanganan tamu dari luar, hingga SOP penanganan paket yang diantarkan oleh kurir.

Dengan keberadaan kampung tangguh, katanya, diharapkan kurva penyebaran Covid-19 di Tanah Air pada umumnya dan Kota Madiun khususnya semakin menurun.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement