REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Selama lima hari terakhir di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak ada tambahan kasus pasien positif Covid-19, tetapi warga tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Rabu (27/5) mengatakan jumlah kasus positif sejak lima hari terakhir tidak mengalami penambahan, yakni berada di angka 37 kasus. "Kami berharap tidak ada penambahan. Kami juga berharap pasien positif Covid-19 segera sembuh," katanya.
Dewi mengatakan sampai dengan Rabu ini, rapid test masih dilakukan. Sasarannya adalah mereka yang melakukan kontak dengan orang yang hasil rapid test-nya reaktif.
"Hari ini masih dilakukan. Selama ada yang rapid reaktif, kami lakukan tracing lagi dan rapid test lagi, terus," katanya.
Dewi mengatakan dari adanya Covid-19 muncul tercatat 299 orang rapid test reaktif, sedangkan untuk spesimen sendiri sebanyak 340 dengan 265 negatif, 37 positif, dan 38 masih menunggu hasil.
"Semua sasaran berisiko dilakukan rapid test. Sampai dengan saat ini jumlahnya (alat rapid tes) masih mencukupi," ucap dia.
Selain itu, Dewi mengatakan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis yang melakukan rapid test serta kontak dengan orang yang reaktif dianggap masih mencukupi. Selain dari hasil pengadaan, dinkes mengaku juga mendapat banyak bantuan dari pihak luar.
"APD alhamdulillah cukup. Selain pengadaan sudah lancar, bantuan juga terus berdatangan," kata dia.