Rabu 27 May 2020 15:17 WIB

Kemenlu Sebut 928 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri

WNI meninggal karena covid-19 di luar negeri sebanyak 49 orang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas karantina meminta dokumen kesehatan para pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) saat tiba di terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5/2020). Sebanyak 83 WNI dengan visa melancong yang terdampak karantina (lockdown) pandemi COVID-19 di Malaysia itu tiba dan langsung mengikuti prosedur pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 sebelum pulang ke daerah masing-masing
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas karantina meminta dokumen kesehatan para pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) saat tiba di terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5/2020). Sebanyak 83 WNI dengan visa melancong yang terdampak karantina (lockdown) pandemi COVID-19 di Malaysia itu tiba dan langsung mengikuti prosedur pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 sebelum pulang ke daerah masing-masing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Teuku Faizasyah, mengatakan, jumlah Warga Negara Indonesia positif Covid-19 di luar negeri mencapai 928 orang per Selasa (26/5). Mereka tersebar di berbagai negara dan terus mendapatkan pemantauan.

Faiza menjelaskan, rincian dari 928 WNI yang telah positif terdiri dari 414 kasus masih aktif. Sedangkan, WNI yang sembuh telah mencapai 495 orang dengan laporan kematian sebanyak 49 orang.

Baca Juga

Sedangkan untuk kasus ABK yang berlayar tersebar di 21 kapal pesiar. Untuk periode yang sama, sebanyak 51 kasus Covid-19 aktif, sedangkan 117 orang telah sembuh, dan lima orang meninggal dunia.

"Ada perkembangan kasus di Kuwait yang melonjak terpapar Covid-19," ujar Faiza saat melakukan konferensi pers virtual, Rabu (27/5).

Laporan terbaru, WNI yang berada di Kuwait dilaporkan telah terpapar positif virus korona sebanyak 59 orang. Rincian dari kasus ini berupa 47 kasus yang bekerja sebagai perawat dan 12 non perawat,

"Memang perawat rentan dan riskan, kasus ini membuat sebagian perawat terpapar Covid-19 sebanyak 47 orang," ujar Faiza.

Dari jumlah kasus di Kuwait, sebanyak enam orang mendapatkan perawatan meski degan kondisi stabil, sedangkan 45 melakukan karantina mandiri, dan sisanya sembuh dengan melakukan karantina di rumah. "Semoga ini terus membaik dan terus mendapatkan informasi yang lebih positif," ujar Faiza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement