REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya menanggulangi wabah pandemi virus corona dengan gencar melakukan rapid test dan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kasus-kasus terkonfirmasi sehingga dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah penanganan yang tepat guna meminimalisasi peluang penularan.
"Saat ini kami dan para pihak yang memiliki kepedulian dalam penanggulangan Covid-19, akan terus melakukan strategi 'detect' melalui pelaksanaan rapid test dan Swab PCR," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/5).
Idris menjelaskan, meski konsekuensinya akan terjadi penambahan kasus konfirmasi positif yang cukup signifikan setiap harinya, namun program ini sangat penting untuk memetakan dan melakukan intervensi secara pasti terhadap kasus konfirmasi positif yang belum terjaring.
"Termasuk tindak lanjut tracing kepada mereka yang kontak erat. Selain itu, kami juga menyediakan fasilitas untuk isolasi dan perawatan di rumah sakit," kata Idris.
Idris menambahkan, berkenaan dengan pelaksanaan rapid test dan swab PCR, melalui fasilitasi Badan Intelijen Negara bekerjas ama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Depok telah melakukan pemeriksaan pada 531 orang. Dari jumlah tersebut, 33 orang atau 6,21 persen di antaranya dinyatakan reaktif. "Adapun untuk warga yang mengikuti swab sebanyak 152 orang dan hasilnya akan disampaikan kemudian," jelasnya.