REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Jalan Kapling Nambo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) alami longsor, Jumat (22/5). Longsoran dari sampah tersebut telah menutupi sebagian jalur Sungai Cisadane.
Meski tepian pembatas TPA sudah dipasangi pagar, tetapi jumlah sampah yang diketahui telah melebihi batas penampungan di TPA, membuat pagar tepian tak lagi bisa menahan. Hal tersebut yang mengakibatkan longsornya sampah dan berdampak pada terganggunya aliran Sungai Cisadane.
Aktivis Lingkungan Hidup dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YAPELH), Ade Yunus yang pertama mengetahui adanya longsoran sampah tersebut. Ia mengatakan, itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengaku geram sebab sampah telah mencemari ekosistem sungai Cisadane. Ia pun meminta kepada pemkot Tangsel untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Dua tahun yang lalu sudah pernah kita sudah laporkan persoalan Pencemaran Sungai Cisadane yang bersumber dari TPA Cipeucang ke Kementerian Lingkungan Hidup, dan kita minta agar segera ditutup karena kondisinya sangat mengkhawatirkan,” ujar Ade.
Kemudian setahun setelahnya, pada saat Hari Peringatan Sampah Nasional, pihaknya menggelar Aksi Camping Bersama di TPA Cipeucang. Ia lakukan dalam rangka menuntut Pemkot Tangsel untuk segera Menutup TPA Cipeucang.
"Apa yang kami khawatirkan beberapa tahun yang lalu, hari ini kejadian juga bencana longsor TPA Cipeucang yang mengakibatkan pencemaran limbah sampah domestik ke Sungai Cisadane," kata Ade.
Oleh karena itu, pihaknya secara tegas meminta Pemkot Tangsel bertanggung jawab penuh dan mengembalikan kondisi Sungai Cisadane seperti semula dengan melakukan pemulihan.
"Kami minta Pemkot Tangsel bertanggung jawab, segera lakukan pemulihan, dan segera mempersiapkan relokasi TPA yang tidak berdekatan dengan Badan Sungai Cisadane," katanya.