REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatra Barat mencatat terdapat delapan kali kejadian gempa di wilayah Sumbar dan sekitarnya sejak sepekan terakhir. Itu terhitung sejak 15 hingga 21 Mei 2020.
"Dari delapan kejadian gempa bumi yang tercatat oleh stasiun geofisika Padang Panjang, tidak terdapat gempa bumi yang dirasakan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri saat dihubungi dari Padang, Kamis (22/5).
Lebih lanjut ia mengatakan gempa bumi yang terjadi dari 15 Mei hingga 21 Mei 2020 tersebut merupakan gempa bumi dengan magnitudo 3 < M > 5 SR sebanyak enam kejadian dan magnitudo < M 3 SR sebanyak dua kejadian.
"Kemudian dari delapan kejadian gempa bumi tersebut terdapat tiga kejadian gempa bumi dalam dan lima gempa bumi dangkal," ujar dia.
Ia juga menyebutkan dari delapan kejadian gempa tersebut, enam getaran gempa terdapat di daerah Sumatra Barat, satu gempa berlokasi di Sumatra Utara, dan satu gempa lain di provinsi Jambi.
"Umumnya kekuatan gempa pada sepekan terakhir ini tidak dapat dirasakan oleh masyarakat. Karena rata-rata di bawah kekuatan 4 magnitudo," ujar dia.
Kemudian ia menyebutkan gempa bumi yang terjadi selama sepekan terakhir terjadi di beberapa wilayah di Sumbar, yaitu satu kali di Pasaman, dua kali di Pariaman, satu kali di Padang Pariaman, dan satu kali di Kepulauan Mentawai.
"Gempa yang terjadi di atas kekuatan 4 magnitudo terjadi pada 20 Mei 2020 di Padang Pariaman dengan kekuatan 4.1 magnitudo," katanya.
Kemudian gempa dengan kekuatan paling rendah hanya 2.7 magnitudo yaitu terjadi di Pariaman pada 15 Mei 2020 dan di Pasaman pada 18 Mei 2020.