REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi, menggelar telewicara bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, lewat akun Instagram Kemenpora, pada Sabtu. Dalam acara bincang tersebut, Bagus menceritakan bahwa ia mengalami cedera patah pergelangan kaki kiri dan pergeseran ligamen.
Bagus mengalami cedera setelah berbenturan dengan gelandang Reading U-18, Michael Stickland, pada Maret lalu. Proses penyembuhannya juga terbilang terhambat. Pasalnya, status lockdown yang diterapkan pemerintah Inggris membuat pemain Barito Putera itu sulit bertemu dengan fisioterapisnya.
Cedera yang dialaminya itu menjadi kendala bagi target yang sudah dipatoknya sendiri. ''Pastinya saya punya target sendiri untuk bisa berpartisipasi (di Piala Dunia U-20). Itu target saya,'' ujar Bagus.
Pemain yang kini berusia 18 tahun itu tengah menjalani program Garuda Select di Inggris bersama 24 pemain muda lainnya. Mereka akan disiapkan untuk bisa menjadi bagian skuat timnas Indonesia di masa mendatang.
Ia juga menyebut tampil di Piala Dunia U-20 akan menjadi modal berharga. Apalagi para pencari bakat akan berdatangan memantau pemain muda potensial sehingga peluang untuk berkarier di luar negeri bisa terbuka lebar.
"Pastinya ajang ini akan menjadi ajang yang sangat bagus untuk pemain di bawah U-20. Ini jadi kesempatan untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Mereka ingin bersaing untuk memperebutkan di timnas Indonesia nanti," kata dia.
Tak hanya membicarakan target masa depan, ia juga berharap suatu hari nanti bisa mengikuti jejak langkah Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman yang sudah bergabung dengan tim asal benua biru.
"Pastinya saya ingin terus (di Eropa). Kalau ada kesempatan saya ingin menetap seperti senior saya Egy (Maulana Vikri) dan Witan (Sulaiman)," kata dia.
View this post on Instagram