REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memutuskan untuk menutup sementara pelayanan di Puskesmas Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Penutupan itu berlaku sejak Senin (18/5) hingga 14 hari ke depan setelah ada empat pegawainya yang dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, terpaparnya pegawai puskesmas berawal dari seorang pasien yang memeriksakan diri ke Pusmesmas Tamansari beberapa waktu lalu. Setelah ditelurusi oleh tim survailans, pasien itu dinyatakan positif Covid-19. Dari kejadian itu, beberapa petugas Puskesmas Tamansari ikut terpapar Covid-19.
"Ada penambahan dari Puskesmas Tamansari. Kita tutup karena sudah ada yang positif," kata dia, Senin (18/5).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, telah ada empat orang pegawai Puskesmas Tamansari yang positif melalui hasil uji cepat (rapid test). Karena itu, Pemkot Tasikmalaya mengambil langkah untuk menutup sementara layanan di Puskesmas Tamansari selama 14 hari.
Selama ditutup, petugas akan melakukan sterilisasi di puskesmas itu. Para pegawai juga harus melakukan isolasi mandiri. Budi mengatakan, pihaknya telah melakukan tes swab kepada sekitar 63 pegawai Puskesmas Tamansari. "Mudah-mudahan hasilnya cepat diketahui," ujar dia.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya merilis pada Senin (18/5) terdapat 37 pasien positif dengan perincian 11 orang sembuh, 23 masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia. Dari 37 kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, 23 orang dikonfirmasi melalui hasil tes swab dan 14 melalui rapid test.