REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Gerindra Andre Rosiade enggan menanggapi wacana peta politik 2024 yang disampaikan Amien Rais baru-baru ini. Andre menilai tidak tepat membahas konstelasi politik lima tahun ke depan di saat Indonesia masih dilanda pandemi corona.
"Tidak perlu bicarakan peta politik 2024, karena saat ini Belanda masih jauh. Rakyat tidak butuh membahas pemilu dan pilpres," kata Andre kepada Republika.co.id, Sabtu (16/5).
Andre mengingatkan bahwa yang dibutuhkan rakyat ialah uluran tangan dari para politikus. Sebagian rakyat mengalami dampak corona hingga tak lagi bisa bekerja. "Yang dibutuhkan rakyat adalah aksi nyata politisi untuk membantu rakyat dalam dampak Covid-19, bukan malah cerita politik. Seluruh parpol, politisi bekerja keras aksi nyata bantu masyarakat," ujar anggota DPR terpilih periode 2019-2024 itu.
Andre mengklaim partai Gerindra turun tangan mengurangi beban rakyat terdampak corona. Hal itu merupakan instruksi langsung Ketum Gerindra Prabowo Subianto supaya seluruh politisi Gerindra membantu rakyat di sekitarnya. Baru-baru ini, Andre membagikan paket sembako dan makanan di Sumatera Barat sebagai Daerah Pemilihannya.
"Gerindra kerja keras sesuai perintah Pak Prabowo agar dampak Covid-19 bisa dikurangi. Itu PR gerindra, layani dan bantu masyarakat. Itu fokus kami. Kami belum mikir 2024, sekarang amanah yang sudah didapat maka bekerja layani rakyat," ujar Andre.
Sebelumnya, Amien menggelar diskusi virtual yang dimoderatori oleh Refly Harun. Keduanya membahas banyak isu politik baik di masa lalu maupun teraktual. Salah satunya, Amien buka-bukaan tentang pengangkatan Gus Dur sebagai Presiden dan membicarakan peta politik 2024.
Prabowo diklaim sebagai tokoh dominan pada Pilpres mendatang. Prabowo berpeluang maju didampingi Puan Maharani. Tidak menutup kemungkinan, Prabowo akan menghadapi Anies Baswedan.