Sabtu 09 May 2020 16:47 WIB

Perusahaan Jasa Kargo Bagi Paket Sembako untuk Masyarakat

Sedikitnya 150 paket didistribusikan kepada mereka yang berhak sejak Rabu (6/5).

Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan jasa kargo Klik Logistics dan Trawlbens memberikan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako untuk masyarakat di sekitar perusahaan yang terdampak Covid-19. Tidak hanya di Jakarta, Klik Logistics cabang Surabaya juga melakukan hal serupa.

Pemilik Klik Logistics dan Trawlbens, Beni Syarifudin, menerangkan sedikitnya 150 paket didistribusikan kepada mereka yang berhak sejak Rabu (6/5). Bansos tersebut diberikan untuk mengurangi beban hidup masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Isinya sembako, antara lain beras lima kilogram, mi instan, sarden, minyak goreng, dan air mineral,” kata Beni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/5).

Selain di kantor pusat Jakarta, Klik Logistics juga mengerahkan kantor cabang Surabaya untuk melakukan hal serupa. Ini merupakan aksi kesekian kalinya setelah sebelumnya mereka membagikan bantuan untuk pengemudi ojek daring.

"Teman-teman Klik Logistics cabang Surabaya juga melakukan gerakan yang sama. Sekitar 150 paket akan diberikan kepada tukang becak,” ujarnya.

Dia menambahkan, startup jasa kargo miliknya, Trawlbens, juga memberikan 5.000 masker. Satu buah masker yang diproduksi senilai dengan satu kali makan, atau nasi bungkus dengan menu lengkap. Artinya, aksi Trawlbens sama saja memberikan 5.000 nasi bungkus kepada masyarakat. 

“Jika dikonversi nilai jual, masker yang kami bikin itu satuannya seharga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu. Kami sengaja buat dengan kualitas yang bagus. Mungkin kalau diberikan nasi bungkus sekali makan dia akan lapar lagi. Kadang bagi yang tidak punya uang akan merasa sayang jika dibelikan masker. Mending dibelikan beras atau makan anaknya. Untuk itu kami pilih gerakan kali ini memberikan masker,” ujarnya.

Beni berharap, aksinya kali ini mampu membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona. Setidaknya, sebagian masyarakat yang belum tertular dapat terhindar dari Covid-19 dengan mengenakan masker tersebut. 

“Mudah-mudahan cukup bermanfaat. Setidaknya satu hingga dua bulan ke depan 5.000 orang yang kami berikan masker tersebut dapat terhindar dari wabah. Kami pun konsisten untuk terus membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah ataupun musibah yang ada di Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement